4 Fakta Heboh Guru di Depok Singgung Holywings dan Habib Rizieq

Jakarta

Seorang guru di Depok, Jawa Barat (Jabar) mendadak jadi sorotan lantaran mengaitkan penutupan Holywings dengan mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. Guru tersebut akhirnya meminta maaf atas perkataannya.

Kalimat guru perempuan di Depok yang menjadi sorotan tersebut diunggah di akun media sosial. Kini si Ibu Guru mengaku menyesali atas perkataan yang dituangkan di media sosial.

“Menyatakan permintaan maaf saya secara pribadi dengan tulus dan ikhlas kepada imam besar Habib Muhammad Rizieq Shihab dan pengikutnya,” papar ER sambil membacakan surat permintaan maaf tersebut sambil diabadikan dalam sebuah video, seperti dilihat detikcom pada Rabu (6/7/2022).

Kapolsek Bojongsari Kompol Yogi Bosar membenarkan video tersebut. Ibu guru berinisial ER mengaku menyesal dengan cuitan yang dibuat pada Selasa (28/6).

“Saya berharap klarifikasi dan permohonan maaf ini bisa dijadikan maklum adanya. Di tempat ini, hadir dari pihak aparat kepolisian dan aparat setempat sebagai saksi permohonan maaf dari saya,” ungkap ER.

Berikut fakta-fakta terkait guru ER yang kaitkan penutupan Holywings dengan Rezieq:

1. Video Viral

Sebuah video menampilkan sejumlah emak-emak mendatangi rumah seorang warga Depok viral di media sosial (medsos). Rumah yang didatangi itu disebut merupakan rumah seorang ibu guru yang berlokasi di Sawangan.

Dalam video viral itu terekam percakapan emak-emak di rumah guru tersebut. Ada nama Habib Rizieq Shihab yang terlontar.

“Kenapa Ibu yang kena sasaran Habib Rizieq, nggak nyambung, Bu. Kita datang ke sini karena Holywings telah melecehkan, menistakan Nabi Muhammad. Saya sebagai umatnya tidak terima,” kata emak-emak seperti dilihat di video viral, Selasa (5/7).

Emak-emak itu terus berargumen terkait nama Rizieq Shihab yang dibawa-bawa dengan kasus promo minuman keras (miras) Holywings yang berujung penutupan.

“Karena kita cinta Rasulullah, kita ingin dapat syafaatnya. Kenapa Ibu, Habib Rizieq yang Ibu bawa-bawa?” kata emak-emak yang mendatangi rumah guru tersebut.

2. Polisi Turun Tangan

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (4/7) sekitar pukul 13.00 WIB. Dia menyebut rumah yang didatangi kelompok emak-emak merupakan kediaman seorang guru perempuan.

“Ini terkait dengan ibu ini mengunggah di akun media sosialnya ada unggahanya di situ yang tidak diterima olehnya kelompok ibu-ibu yang mendatanginya,” kata Zulpan kepada wartawan, Selasa (5/7).

Zulpan mengatakan kelompok ibu-ibu yang datang ke kediaman guru itu berniat mengklarifikasi perihal apa yang ditulis oleh guru tersebut di media sosial.

“Di situ yang terjadi sebenarnya adanya oleh kelompok-kelompok ibu menentang apa yang diunggah di akun media sosialnya,” katanya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Sumber: DetikNews