Bek Thailand Jonathan Khemdee Lempar Medali, Mourinho Juga Pernah Lakukan


Pemain Thailand Jonathan Khemdee (kiri) bertarung memperebutkan bola melawan pemain Indonesia Muhammad Fajar Fathur dalam pertandingan sepak bola terakhir putra di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 16 Mei 2023. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Pemain Thailand Jonathan Khemdee (kiri) bertarung memperebutkan bola melawan pemain Indonesia Muhammad Fajar Fathur dalam pertandingan sepak bola terakhir putra di Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) ke-32 di Phnom Penh, Kamboja, Selasa, 16 Mei 2023. Foto: AP Photo/Tatan Syuflana

MAGENTA — Aksi tidak terpuji ditunjukkan oleh pemain sepak bola Thailand Jonathan Khemdee di ajang SEA Games 2023. Khemdee melempar boneka maskot dan medali peraknya ke arah penonton.

Khemdee juga terlihat mengambil sendiri boneka maskot SEA Games 2023 dari nampan penyerahan medali yang dipegang seorang perempuan. Padahal, sudah ada panitia yang akan memberikan langsung kepada para atlet.

BACA JUGA: (VIDEO) SEA Games 2023: Respek! Momen Pelari Singapura Berbagi Air pada Atlet Lari Indonesia

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

.


.

Saat melempar, wajah Kemdee terlihat kecewa karena Thailand dipermalukan 2-5 oleh timnas Indonesia di laga final yang dimainkan di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023). Sontak, aksi yang dilakukan pemain bek berusia 21 tahun itu mengundang kritikan pedas dari warganet.

Setelah video aksinya viral, Khemdee memberi klarifikasi ia melakukan aksi itu untuk para suporter Thailand yang sudah setia memberikan dukungan pada tim Gajah Putih di SEA Games 2023.

Ternyata kelakuan Khemdee melempar medali ke tribun penonton juga pernah dilakukan oleh seorang pelatih sepak bola Jose Mourinho. Pria asal Portugal itu melempar medali pemenang Liga Premier musim 2005/2006 ke kerumunan pendukung Chelsea.

BACA JUGA: Pertolongan Pertama Ketika Digigit Ular, Jangan Sedot Bekas Gigitan dengan Mulut!

Rekaman saat Jose Mourinho melemparkan medali ke tribun Matthew Harding End menjadi momen ikonik dan semua orang berasumsi medali itu miliknya. “Penonton di sini spesial. Mereka telah berkontribusi begitu banyak pada rekor yang kami miliki di kandang. Ini sangat istimewa di Matthew Harding Stand. Medali itu untuk semua orang,” ujar Jose Mourinho saat itu, dilansir Sky Sports.

Kemudian, tulis Daily Mail, medali tersebut dijual oleh penggemar yang beruntung seharga 21.600 pounds atau setara dengan Rp 355 juta pada 2008. Ada lagi medali kedua yang kemudian dilelang seharga 16.800 pounds (Rp 276 miliar) pada 2010.

Beberapa tahun kemudian terungkap, ternyata medali yang dibuang pelatih yang pernah menukangi klub besar Eropa, seperti FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Tottenham Hotspur, dan AS Roma itu adalah medali milik Neil Barnett.

Kesaksian itu disampaikan oleh Neil Barnett, yang bekerja di klub selama 32 tahun sebelum hengkang pada 2018. Dia memberikan fakta mengejutkan tersebut lewat sebuah cicitan di Twitter.

Pelatih Roma Jose Mourinho selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Atalanta BC dan AS Roma di Stadion Gewiss di Bergamo, Italia, 24 April 2023. Foto: EPA-EFE/MICHELE MARAVIGLIA
Pelatih Roma Jose Mourinho selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Atalanta BC dan AS Roma di Stadion Gewiss di Bergamo, Italia, 24 April 2023. Foto: EPA-EFE/MICHELE MARAVIGLIA

Dinukil dari Republika.co.id, Mou memang tak suka jadi pecundang. Itu sebabnya ia tak mau menyimpan medali untuk tim yang kalah dalam laga Community Shield melawan Arsenal di Stadion Wembley, pada 2 Agustus 2015.

Saat berjalan menuju ruang ganti, Mou melemparkan medali peringkat kedua miliknya ke tribun penonton. Satu fan cilik Arsenal berusia 10 tahun beruntung mendapatkan medali tersebut. (MHD)

BACA JUGA:

▶ Menelusuri Trotoar Jalan WR Supratman Tangsel, Banyak Lubang Berbahaya

▶ Mengapa Magnet Punya Kutub Utara dan Selatan?

▶ Bacaan Niat Sholat 5 Waktu Lengkap dengan Latin dan Arti

▶ Kisah Maulana Malik Ibrahim Sholat Minta Hujan: Hujannya Turun, Eh, Dituding Sihir

▶ On This Day: 30 April 1945, Sang Fuhrer Nazi Adolf Hitler Bunuh Diri di Bunker

▶ Kamu Perlu Tahu, Istilah dalam Dunia Lari





Source link