Link Download Rebecca 47 Detik Viral di Twitter dan Telegram, Awas Jangan Asal Klik


Ilustrasi.
Ilustrasi.

RUANG TEKNO — Link download video diklaim Rebecca Klopper berdurasi 47 detik sedang viral di Twitter dan Telegram. Banyak warganet yang penasaran dengan kontennya.

Namun, awas. Hati hati. Bila kamu mendapati link video Becca, jangan asal klik. Karena kamu bisa masuk ke jebakan phising atau malware.

Malware adalah program atau perangkat lunak jahat yang bisa menyerang dan merusak HP maupun komputer.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Program ini biasanya dimanfaatkan peretas jahat untuk masuk ke perangkat korban lalu mencuri data pribadi atau membajak akun di HP.


Sementara Phising biasanya membuat pengguna tanpa sadar menyerahkan data pribadi mereka (email, password, dsb). Sebab itu ada baiknya langsung hindari.

Konten-konten viral seperti video Rebecca full yang viral memang sering jadi sasaran hacker.

Karena biasanya bersifat sensasional, korban yang penasaran dengan kontennya, gampang tertipu.

Lalu bagaimana agar aman? Berikut cara hindari malware dan phising (link video Rebecca yang viral di Twitter dan Telegram)

1. Kenali Pola Malware dan Phising

Mengenali strategi dan modus phishing serta penyebaran malware menjadi salah satu cara untuk menghindarinya.

Cek dan ricek apakah tautan mengarahkan halaman tersebut meminta kamu memasukkan data penting. Jika iya, hindari.

Cek juga bila ada aplikasi ilegal yang ter-download dan terinstal saat mengeklik link. Penipuan bermodus instal APK sedang marak saat ini. Jangan sampai kamu juga jadi korbannya.

Langsung hapus saja kalau menemukan aplikasi semacam ini. Pakai antivirus atau peranti keamanan lain untuk memindai apakah ada virus atau malware yang menginfeksi perangkat.

2. Jangan Sembarang Klik Link

Masih nyambung dengan bahasan di atas, salah satu cara paling ampuh menghindari malware dan phising adalah dengan tidak asal mengklik link.

Biasakan mengabaikan link-link yang tidak jelas dan jangan langsung terbawa rasa penasaran.

3. Jangan Mudah Kasih Data Penting

Biasakan tidak asal memasukan data pribadi, password, dan data penting lain setelah mengklik link tertentu.

4. Gunakan Anti-Phising

Kamu bisa memasang aplikasi keamanan di perangkat yang bisa mendeteksi upaya phising atau malware.

Ada yang versi gratis, ada yang berbayar. Yang berbayar, biasanya jauh lebih lengkap fitur pengamanannya.

5. Ganti Password Secara Rutin

Siapa tahu, peretas sebenarnya sudah berhasil mengantongi data penting kamu, termasuk akun media sosial atau dompet digital.

Karena itu mengganti password atau kata sandi secara berkala paling dianjurkan untuk cegah penipuan bermodus phising.

Gunakan kata sandi rumit yang mengombinasikan angka, huruf, dan tanda baca. Jangan mudah ditebak, seperti “1234” atau “abcd”.

Biasakan juga pakai akun dan password beda untuk berbagai macam keperluan. Hindari gunakan akun sama untuk media sosial dan aplikasi keuangan seperti mobile banking.

Baca juga

Waspada, Peretas Gunakan Malware Baru Ini untuk Bobol Data Akun Facebook

Cara Pakai Google Bard AI di Chrome Android, Tanpa Aplikasi

Apa Itu ‘Approve New Participant’ di Grup Whatsapp? Begini Cara Pakainya

Apa Itu Free Fire (FF) Advance Server? Begini Cara Daftarnya





Source link