Nadif Fahmi
Bisnis | Thursday, 08 Jun 2023, 11:19 WIB
Sebelum perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat, pemrosesan serta pengolahan data masih dilakukan secara manual. Hal tersebut pastinya sangat menguras waktu karena data yang tersedia kebanyakan masih berupa kertas ataupun bentuk fisik lainnya. Banyaknya data yang harus diolah secara manual menyebabkan sering terjadinya human error. Seiring dengan perkembangan zaman dibarengi dengan perkembangan teknologi, merubah teknologi informasi menjadi digital. Perubahan tersebut membawa kemudahan dalam pemrosesan data untuk menghasilkan informasi secara cepat akurat. Dalam era perkembangan teknologi, perguruan tinggi turut memanfaatkan penggunaan teknologi informasi dan menciptakan sistem informasi yang digunakan di dalam pekerjaan mereka.
Penggunaan sistem informasi pada perguruan tinggi sangat dibutuhkan di dalamnya. Karena banyaknya data yang harus diproses secara cepat untuk menghasilkan informasi yang update serta terbaru. Pada masa globalisasi yang mengikis batas wilayah serta batas waktu membuat informasi yang ada beredar dengan sangat cepat. Peredaran informasi yang sangat cepat ditambah dengan tuntutan dari para pengguna, mengharuskan perguruan tinggi selaku penyedia informasi untuk terus memperbaiki serta berinovasi pada sistem informasi mereka.
Mengingat perannya yang cukup sentral perguruan tinggi wajib untuk terus menjaga keefektifan dan efisiensi dari sistem informasi yang mereka miliki. Untuk memelihara hal tersebut pastinya akan membutuhkan sumber daya yang tidak sedikit. Disamping itu tenaga ahli yang kompeten juga dibutuhkan.
Melihat besarnya peran yang dimiliki oleh sistem informasi pada perguruan tinggi pasti akan membawa pengaruh terhadap kinerja dari civitas akademik. Mengingat pengorbanan sumber daya serta tenaga yang dibutuhkan. Artikel ini mencoba untuk memperoleh data empirik yang cukup lengkap dan dapat dipercaya, yang bertujuan untuk menggambarkan pengaruh yang ditimbulkan sistem informasi terhadap kinerja civitas akademik dari perguruan tinggi.
Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Civitas Akademik
Sistem informasi secara teknis dapat didefinisikan sebagai seperangkat komponen yang saling terkait yang mengumpulkan (atau mengambil), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi (Laudon & Laudon, 2022). Selain mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi sistem informasi juga dapat membantu organ perusahaan untuk menyelesaikan masalah dan memvisualisasikan subjek yang kompleks. Sistem informasi sendiri terdiri dari data orang dan hal yang penting yang berkaitan dengan organisasi.
Sistem informasi sendiri memiliki komponen yang penting yaitu sistem organisasi, manajemen, dan teknologi informasi. Dimensi sistem informasi manajemen merupakan aspek yang harus diperhatikan dalam perancangan, implementasi dan pemeliharaan sistem informasi yang mendukung kebutuhan manajemen organisasi.
Dimensi organisasi mencakup struktur organisasi dan cara sistem informasi manajemen diintegrasikan dalam konteks organisasi. Ini melibatkan penentuan peran dan tanggung jawab dalam pengelolaan sistem informasi, alokasi sumber daya, dan pengaturan hubungan antara departemen atau divisi yang terlibat dalam penggunaan sistem informasi. Wewenang dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diatur sebagai hirarki, atau struktur piramida. Tingkat atas hirarki terdiri dari karyawan manajerial, profesional, dan teknis, sedangkan tingkat bawah terdiri dari personel operasional (Laudon & Laudon, 2022).
Organisasi merupakan bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu, maka dari itu pada suatu perusahaan harus memiliki sebuah agent atau orang dalam menggerakkan organisasi. Agent yang umumnya ada dalam organisasi adalah manajemen, karena manajemen yang mengatur sebuah sistem informasi itu sendiri. Tugas manajemen adalah memahami banyak situasi yang dihadapi organisasi, membuat keputusan, dan merumuskan rencana tindakan untuk memecahkan masalah organisasi (Laudon & Laudon, 2022). Dimensi ini mencakup pelatihan pengguna, dukungan teknis, pengelolaan perubahan, dan pengaruh budaya organisasi terhadap adopsi dan penggunaan sistem informasi.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,termasuk memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,pemerintahan dan juga pendidikan serta merupakan sumber informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan (Hadisi & Muna, 2015). Teknologi Informasi adalah dimensi yang berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi manajemen. Ini termasuk infrastruktur teknologi seperti server, jaringan, komputer, perangkat seluler, dan perangkat lainnya. Perangkat lunak yang digunakan meliputi aplikasi manajemen, database, sistem operasi dan alat pendukung lainnya.
Kinerja adalah catatan hasil yang dicapai dalam fungsi atau aktivitas kerja tertentu selama periode waktu tertentu. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan / atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan (Kristiyanti, 2012). Kinerja civitas akademik merujuk pada hasil dan kontribusi individu dalam lingkungan akademik, termasuk dosen, mahasiswa, dan staf administrasi.
Kinerja dalam civitas akademik dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti Kinerja dosen dalam mengajar dinilai dari kemampuannya menyampaikan materi dengan jelas, mendorong partisipasi aktif mahasiswa, memberikan umpan balik yang membantu, dan mengevaluasi kinerja mahasiswa secara adil. Sedangkan Kinerja guru dalam mengajar dinilai dari kemampuannya menyampaikan materi dengan jelas, mendorong partisipasi aktif siswa, memberikan umpan balik yang membantu, dan mengevaluasi kinerja siswa secara adil. Kinerja staf administrasi dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk mendukung fakultas, mahasiswa dan staf eksternal secara efektif dalam hubungannya dengan administrasi akademik, manajemen keuangan, layanan pelanggan dan manajemen fasilitas.
Pengaruh Sistem Informasi Manajemen dan Kinerja Civitas Akademik
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada bidang layanan administrasi akademik di perguruan tinggi menjadi suatu kebutuhan, bukan hanya sekedar prestise atau lifestyle manajemen pendidikan tinggi modern (Indrayani, 2011). Sistem Informasi Manajemen dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja sivitas akademika di lingkungan akademik.
Dengan berkembangnya sistem informasi manajemen memungkinkan civitas akademika untuk dengan mudah mengakses informasi yang relevan seperti jadwal kuliah, bahan ajar, sumber perpustakaan, dan informasi administrasi. Kemampuan mengelola informasi dengan baik membantu meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan tugas akademik.
Organisasi kampus yang sebelumnya menginput data secara manual sejak adanya sistem informasi manajemen dapat memfasilitasi pengelolaan proses akademik seperti pendaftaran, pengaturan jadwal, penyerahan dan penilaian tugas, dan pelaporan hasil. Dengan sistem yang terintegrasi, proses-proses tersebut dapat dilakukan secara efisien dan akurat, mengurangi beban administrasi dan memungkinkan sivitas akademika untuk fokus pada tugas pokoknya.
Sistem informasi manajemen yang menyediakan kemampuan kolaborasi dan komunikasi memfasilitasi interaksi antar civitas akademika. Misalnya, platform pembelajaran online atau forum diskusi dapat meningkatkan komunikasi antara fakultas dan mahasiswa serta memfasilitasi tanya jawab, diskusi kelompok, dan berbagi informasi. Kolaborasi yang lebih baik dapat mengarah pada pemahaman dan pencapaian tujuan akademik yang lebih baik.
Kinerja civitas akademik dapat memungkinkan dilakukan pemantauan dan evaluasi kinerja oleh sistem informasi manajemen. Data yang dikumpulkan dalam sistem dapat digunakan untuk melakukan analisis kinerja individu atau kelompok yang membantu mengidentifikasi kekuatan dan peluang untuk perbaikan. Hal ini dapat memungkinkan kepemimpinan institusi untuk memberikan umpan balik yang lebih tepat sasaran dan mendukung pengembangan profesional komunitas akademik.
Menurut (Wijaya, 2016) Interpretasi dari hasil analisis hipotesis antara hubungan sistem informasi manajemen terpadu dengan kinerja karyawan kantor pusat Universitas Warmadewa menunjukkan bahwa r hitung > r tabel yaitu sebesar 1.446 > 0.291. Jadi Kesimpulannya hipotesis yang menyatakan “Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Sistem informasi manajemen terpadu dengan kinerja karyawan kantor pusat Universitas Warmadewa” diterima.
Kesimpulan
Sistem informasi merupakan komponen yang terkait satu sama lain yang menghimpun, memproses, menyimpan, dan menyebarkan informasi di dalam sebuah organisasi. Tujuan dari sistem informasi yaitu untuk memberikan dukungan pada pengambilan keputusan dan pengendalian di dalam organisasi, serta membantu dalam menyelesaikan masalah dan memvisualisasikan subjek yang kompleks. Sistem informasi terdiri dari tiga komponen penting, yaitu sistem manajemen, organisasi, dan teknologi informasi. Dimensi sistem informasi manajemen meliputi perancangan, pelaksanaan, dan pemeliharaan sistem informasi yang mendukung kebutuhan manajemen organisasi.
Dimensi organisasi mencakup struktur organisasi dan integrasi sistem informasi manajemen dalam konteks organisasi, sedangkan dimensi manajemen mencakup pelatihan pengguna, dukungan teknis, pengelolaan perubahan, dan pengaruh budaya organisasi terhadap adopsi dan penggunaan sistem informasi. Teknologi informasi adalah dimensi yang berkaitan dengan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi manajemen. Kinerja di dalam lingkungan akademik merujuk pada hasil dan kontribusi individu, seperti dosen, mahasiswa, dan staf administrasi. Kinerja di dalam lingkungan akademik dapat dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti kemampuan pengajar dalam mengajar, kemampuan guru dalam mengajar, dan kemampuan staf administrasi dalam mendukung fakultas, mahasiswa, dan staf eksternal. Secara keseluruhan, sistem informasi merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan organisasi, yang melibatkan integrasi antara sistem manajemen, organisasi, dan teknologi informasi. Dengan menggunakan sistem informasi yang efektif, dapat membantu organisasi dalam pengambilan keputusan, pengendalian, penyelesaian masalah, dan visualisasi informasi yang kompleks.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.