2 Pemuda di Serang Tewas Usai Pesta Miras Oplosan, 1 Dirawat

Kapolsek Calung Kompol Tedy Heru Murtianto didampingi Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri. Foto: Dok. Istimewa
Kapolsek Calung Kompol Tedy Heru Murtianto didampingi Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri. Foto: Dok. Istimewa

Tiga pemuda di Kota Serang harus dilarikan ke rumah sakit usai berpesta minuman keras (miras) oplosan. Dua di antaranya meninggal dunia, yakni AI (40) dan SU (49).

Mereka meninggal dunia usai menjalani perawatan di RS Sari Asih, Serang, Selasa (31/1) malam.

Sedangkan satu korban lainnya, IW, masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Iya hari ini (Selasa) 2 orang meninggal pas perawatan inisial AI dan SU, sementara IW masih dalam perawatan," kata Kapolsek Calung, Kompol Tedy Heru Murtianto, Selasa (31/1).

Sebelumnya ketiga korban yang merupakan warga Kecamatan Cipocok, Kota Serang, menenggak miras oplosan yang dibawa rekan mereka, MA. Mereka asyik berpesta miras di sekitaran Stadion Maulana Jusuf pada Sabtu (28/1) malam.

Ilustrasi miras oplosan. Foto: Agung pramudita/Shutterstock
Ilustrasi miras oplosan. Foto: Agung pramudita/Shutterstock

Namun, pada Minggu (29/1) pagi, ketiga korban dikabarkan mengalami mual dan muntah sehingga dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Sari Asih.

"Jadi ketiga orang ini awalnya minum-minum (miras oplosan) warna biru cap tikus pas malam minggu di stadion (Maulana Jusuf) itu sekitar jam 9 malam. Esoknya (Minggu) kedua korban ini ngeluh sakit dan dirawat lah di Rumah Sakit Sari Asih, kata IW miras itu dibawa temannya si MA," kata Tedy.

Disampaikan Tedy, saat ini pihaknya masih memeriksa saksi-saksi. Pihaknya juga akan memeriksa barang bukti miras oplosan yang diminum para korban.

Polisi juga masih mengejar MA yang memberikan miras oplosan tersebut.

"Tentu kami akan menindaklanjuti, kami periksa saksi serta saudara IW yang saat ini masih dalam perawatan intensif. Dan kami masih mencari MA yang diduga sudah kabur. Kita periksa juga nanti penjualnya," ujar Tedy.

Sumber: Kumparan