Adanya kesadaran bahwa suatu negara tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri merupakan latar belakang terjadinya perdagangan internasional atau antar negara. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan antar negara terletak pada mata uang yang digunakan. Simak perbedaan lainnya dalam artikel berikut ini.
Pengertian perdagangan antar negara dijelaskan dalam buku Ekonomi Makro yang disusun oleh Ali Ibrahim Hasyim (2017:263). Diambil dari buku tersebut, perdagangan antar negara adalah hubungan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Baca juga: Penjelasan tentang Masalah dalam Perdagangan Antarnegara bagi Indonesia.
Perbedaan Perdagangan Dalam Negeri dan Perdagangan Antar Negara
Dalam perdagangan antar negara terjadi interaksi antara eksportir dan importir sebagai mitra dagang. Eksportir adalah pihak yang menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan importir adalah pihak yang membeli barang atau jasa dari luar negeri.
Berdasarkan buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 2 yang disusun oleh Bambang Prishardoyo, Agus Trimarwanto, Shodiqin (Grasindo), berikut adalah 5 perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan antar negara yang patut disimak.
-
Mata Uang dan Bahasa yang Digunakan. Perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan antar negara terletak pada mata uang dan bahasa yang digunakan. Jika perdagangan dalam negeri menggunakan mata uang dan bahasa yang sama, maka pada perdagangan antar negara digunakan mata uang dan bahasa yang berbeda.
-
Jarak dan Kesempatan untuk Tatap Muka Langsung. Jarak yang relatif lebih dekat membuat penjual dan pembeli pada perdagangan dalam negeri dapat bertatap muka secara langsung. Namun jarak yang jauh pada perdagangan antar negara, membuat tatap muka dilakukan dengan bantuan teknologi.
-
Risiko yang Ditanggung. Perbedaan jarak juga memengaruhi besarnya risiko. Jarak dekat membuat risiko lebih kecil dibandingkan jarak yang jauh.
-
Peraturan yang Berlaku. Catatan atau transaksi dokumen yang digunakan dalam perdagangan dalam negeri relatif lebih mudah karena tanpa melalui proses perijinan ekspor-impor. Dalam hal ini termasuk spesifikasi dan satuan ukuran barang atau jasa yang harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masing-masing negara.
-
Tingkat Persaingan. Tingkat persaingan perdagangan antar negara lebih ketat karena harus bersaing dengan banyak negara.
Berdasarkan ulasan diatas, perbedaan perdagangan dalam negeri dan perdagangan antar negara terletak pada 5 aspek. Yaitu mata uang dan bahasa, jarak, resiko, peraturan, dan tingkat persaingan.(DK)
Sumber: Kumparan