700 Warga Bersihkan Sungai Kedali Magelang

Warga sedang membersihkan Sungai Kedali Magelang, Minggu (12/2/2023). Foto: hermanto/Tugu Jogja
Warga sedang membersihkan Sungai Kedali Magelang, Minggu (12/2/2023). Foto: hermanto/Tugu Jogja

Prihatin atas kondisi sungai yang mengalir melintasi dua Kelurahan yang ada di Kota Magelang, Paguyuban Peduli Kalibersih Magelang (PPKM) menggelar aksi bersih-bersih kali, pada Minggu (12/2/2023)

Dalam sambutannya, ketua PPKM Johannes Soejoto, menyampaikan tentang pentingnya menjaga sungai dan habitat yang ada.

"Kota Magelang tidak memiliki sumber air bersih yang bisa diandalkan, karena itu menjadi sangat penting untuk menjaga air yang ada sebagai langkah atau upaya persiapan air bersih untuk kebutuhan warga. Karena selama ini sumber air bersih yang ada berasal dari kabupaten Magelang," terang Johanes.

Acara bersih-bersih kali yang diikuti oleh sekitar 700 peserta ini, diawali dengan penandatanganan kesepakatan oleh warga dari 2 kelurahan. Karena kali "Kedali" ini juga menjadi perbatasan antara kelurahan Ngellangan dan Panjang. Kesepakatan itu berisikan Empat poin yang intinya, warga dari 2 kelurahan itu sepakat untuk menjaga kelestarian dan kebersihan sungai Kendali.

Sementara itu, Kepala DLH Kota Magelang, M Yunus saat memberi sambutan, mengapresiasi kegiatan tersebut. "Kami atas nama DLH mengucapkan terima kasih atas kepedulian PPKM yang kemudian melibatkan warga sekitar dan pihak-pihak terkait untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan, utamanya di sungai atau kali Kendil ini," paparnya.

Warga sekitar, bersama PPKM, BPBD, anggota TNI, perwakilan Polri, dan pihak terkait, terlihat antusias membersihkan sungai Kendali. Sekitar 600 meter sungai ini mereka sisir untuk dibersihkan sampahnya. Selain itu kamar mandi umum yang berada di sungai itupun mereka bersihkan.

Disela-sela kegiatan, Pasiter Kodim 07/05 Magelang, Sriyanto menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu pembangunan kamar mandi umum tersebut.

"Kami akan bantu pembangunannya, dan segera akan kami kirim material, agar pembangunannya bisa segera dimulai, karena itu untuk kepentingan banyak orang," katanya. (her)

Sumber: Kumparan