Sebagai negara berkembang, Indonesia punya potensi menjadi pemain utama di panggung global. Hal tersebut tak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif serta perkembangan masyarakat kelas menengahnya yang begitu pesat.
Menyadari potensi besar tersebut, Singapore Management University (SMU) pun mengambil langkah untuk mendirikan pusat luar negeri pertamanya di Jakarta, bernama Overseas Centre Jakarta (OCJ).
Pada gelaran peresmian OCJ, Presiden SMU, Profesor Lily Kong, mengatakan, Singapore Management University telah menjadi tuan rumah bagi mahasiswa dan staf pengajar yang luar biasa dan berbakat dari Indonesia selama bertahun-tahun.
“Dengan berdirinya SMU Overseas Centre Jakarta, harapannya kami dapat menjalin lingkaran akademik dan industri lebih erat, serta memperkuat ikatan kerja sama,” ujar Lily.
Berbekal hasil serangkaian riset dan keahliannya di berbagai bidang, mulai transformasi digital dan program keberlanjutan, fasilitas pendidikan lanjutan bagi para profesional, serta program sarjana dan pascasarjana, OCJ berkomitmen memberi kontribusi positif untuk masyarakat dan perkembangan ekonomi nasional. Komitmen tersebut juga didasari dengan pengalaman sukses OCJ dalam menjalin kemitraan dengan sejumlah industri.
OCJ Dukung Indonesia Siapkan Human Capital yang Cemerlang
Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset negara yang paling berharga. Mereka punya kontribusi penting dalam menunjukkan keunggulan ekonomi negaranya di mata dunia.
Oleh karena itu, sebagai mitra indonesia mengembangkan SDM yang unggul, OCJ berharap dapat turut mencetak tenaga kerja terampil yang dapat memenuhi tantangan bisnis Indonesia di masa mendatang.
Apalagi sebagai induk OCJ, SMU telah menyediakan program lanjutan bagi para karyawan bahkan eksekutif di perusahaan. Seperti program profesional pascasarjana di bidang Executive MBA, Master of IT in Business, serta program pendidikan lanjutan bagi profesional lainnya yang disesuaikan, misalnya untuk tenaga pengajar dan akademisi di berbagai fakultas di Indonesia, dengan kepakaran yang relevan.
Tak hanya itu, SMU juga telah menyediakan fasilitas pendidikan program lanjutan yang menargetkan bidang-bidang seperti Tata Kelola Pemerintahan dan Bisnis Berkelanjutan. Fasilitas tersebut dihadirkan SMU guna mendukung tercapainya Sustainability Goals dari PBB, khususnya dalam menciptakan kemajuan lewat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif, pekerjaan layak lebih merata, serta peningkatan kualitas hidup.
Sebab, eksekutif yang mampu menciptakan ekosistem berkelanjutan, tak hanya akan mampu mengoptimalkan biaya operasional perusahaan mereka, tetapi juga menciptakan perubahan, memasuki pasar baru, dan terus mendorong lahirnya inovasi.
Direktur Pusat SMU Overseas Centre Jakarta, Shoeb Z Kagda, mengungkapkan bahwa kemitraan SMU yang dijalin dengan sejumlah perusahaan, institusi pendidikan tinggi, lembaga pemerintah, dan masyarakat Indonesia, merupakan langkah penting untuk meningkatkan pengembangan bakat, inovasi, dan kewirausahaan di kedua negara.
“Sebab, Indonesia sendiri adalah kekuatan ekonomi regional yang kini tengah terus meningkat, dengan pengaruh yang semakin besar dalam membentuk masa depan Asia dan kawasan sekitarnya,” sambung Shoeb.
Selain untuk pendidikan program lanjutan, SMU juga berkomitmen untuk memberikan kesempatan serta akses bagi masyarakat Indonesia yang ingin menempuh program sarjana dari berbagai latar belakang. Salah satu upayanya, dengan menyediakan program beasiswa. Beasiswa yang tersedia, bertujuan untuk memotivasi para talenta muda Indonesia yang berprestasi, agar dapat mengoptimalkan keunggulan akademiknya di tingkat yang lebih tinggi.
Dengan demikian, keikutsertaan Overseas Centre Jakarta menyiapkan SDM unggul Indonesia, memungkinkan SMU berkontribusi secara nyata bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui prakarsa pendidikan, penelitian, dan inovasi kewirausahaan. Bagaimanapun, SMU berharap kolaborasi ini dapat memberikan kontribusi berharga bagi Indonesia dalam agenda pembangunan nasional.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Singapore Management University
Sumber: Kumparan
