Melakukan wawancara kerja biasanya menjadi momen menegangkan yang kerap membuat semua orang merasa cukup stres. Apalagi jika dilakukan dengan bahasa Inggris yang mana kita bukan penutur asli, tentu hal ini menjadi tantangan sangat besar.
Tapi bagi kamu yang ingin wawancara kerja jangan jadikan tantangan itu sebagai penghambat. Nah, untuk membantu kamu mengangkat rasa percaya diri dan meningkatkan peluang saat wawancara kerja, berikut beberapa tips yang bisa kamu coba.
Pelajari pertanyaan atau jawaban
Di hampir semua wawancara kerja, kamu akan ditanyai banyak pertanyaan yang sama. Untuk itu, kamu bisa mempelajari hal tersebut dan mulailah berpikir tentang bagaimana kamu akan menanggapinya. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang selalu muncul: “Why did you apply for this job?”, “Tell us about yourself”, “Why should we hire you?”
Kunjungi situs web dan kenali perusahaan peluangmu
Mengenal perusahaan adalah yang paling bisa kamu lakukan. Nama perusahaan (dan ejaan yang benar), nilai, tujuan. Semua informasi ini dapat dengan mudah ditemukan di web.
Hafalkan kosakata khusus bidang
Seperti bidang pemasaran, akuntansi, sumber daya manusia memiliki kosakata yang khusus masing-masing. Ketika kamu sudah menguasai ini maka kamu dapat menjelaskan jawaban wawancara tersebut secara mendetail dan tunjukkan bahwa kamu berdedikasi.
Latihan, latihan, latihan
Latihan akan membuat wawancaramu sempurna. Cobalah berlatih dengan seorang teman atau jika semuanya gagal, latih jawabanmu untuk pertanyaan umum di depan cermin. Ini tidak hanya akan menjadi kesempatan untuk mendapatkan kepercayaan diri dalam keterampilan speaking-mu tapi ini juga merupakan cara yang bagus untuk merasa nyaman berbicara tentang keterampilan dan kualifikasimu yang relevan.
Ketahui kekuatan dirimu
Seorang manajer perekrutan ingin mengetahui keterampilan apa yang akan kamu bawa ke perusahaan mereka. Oleh karena itu, kamu bisa membaca spesifikasi pekerjaan dan catat hal penting yang mereka cari. Kemudian, kamu bisa memikirkan tentang keterampilan dan pencapaianmu yang relevan, dan bersiaplah untuk berbicara tentang contoh spesifik yang menyoroti kekuatan dan kesesuaian profesionalmu untuk posisi tersebut.
Pikirkan tentang kelemahan yang telah kamu atasi
Bukan rahasia lagi bahwa pewawancara menyukai pertanyaan: "What is your biggest weakness?”. Pastikan kamu dapat membuat daftar cara-cara konkret di mana kamu telah mengatasi kelemahan sebelumnya.
Misalnya mungkin kamu dulu bergumul dengan organisasi, tetapi sekarang kamu berusaha untuk tetap di atas tugas dan tenggat waktumu.
Tetap tenang dan berkonsentrasi
Kamu telah bekerja keras mempersiapkan hari ini. Jadi tidak ada gunanya stres karena kamu siap untuk ini. Minta pewawancara untuk mengulang pertanyaan kalau kamu belum mengerti.
Lebih baik meminta mereka mengulangi pertanyaan daripada memberikan jawaban di luar topik. Rumuskan ulang pertanyaan untuk memastikan mu memahami dan menunjukkan bahwa kamu menyimaknya karena pewawancara akan terkesan dengan konsentrasi dan profesionalismemu.
Bicaralah Perlahan
Kembangkan kalimat yang terstruktur dengan baik dan manfaatkan keterampilan komunikasi non-verbalmu kalau kamu kesulitan mengingat apa yang harus dikatakan.
Gunakan kata dan kalimat sederhana
Lebih baik menggunakan kata-kata sederhana dan mudah dipahami, daripada mencoba dan membuat kalimat rumit dalam kasus ini, pertahankan apa yang kamu ketahui!
Terakhir, kamu bisa menyiapkan beberapa pertanyaan
Setelah sesi wawancara berakhir, kamu bisa mengajukan 2-3 pertanyaan karena hal ini akan menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dengan pekerjaan tersebut dan membuat pewawancara memiliki kesan yang baik tentangmu.
Beberapa contoh: “How many other candidates will you be interviewing for this position?” “How soon do you expect to make a decision?”, "Do you have a training and development program?"
Laporan Mutiara Oktaviana
Sumber: Kumparan