Pengamanan Gereja di Jakarta Barat Dievaluasi

Pengamanan Gereja di Jakarta Barat Dievaluasi
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat melaksanakan asistensi dan asesmen peninjauan kesiapan pengamanan Natal 2022 di sejumlah di Jakarta Barat, Rabu (21/12). Foto: Dok. Istimewa

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce meninjau kesiapan pengamanan Natal 2022 di sejumlah gereja di wilayah Jakarta Barat, Rabu (21/12).

Adapun gereja yang ditinjau antara lain; gereja Katolik Santo Kristoforus Jakarta, Gereja HKBP Petojo, hingga GKPI.

"Kami melihat sekaligus melakukan evaluasi baik sistem pengamanan, SOP pengamanan dan penempatan personel dalam melaksanakan pengamanan di gereja," kata Pasma dalam keterangannya, Kamis (22/12)

"Untuk hasilnya Alhamdulillah, kita juga cek CCTV, ada 2 tempat yang belum dipasang CCTV, nanti akan dipasang CCTV," sambungnya.

Pengamanan Gereja di Jakarta Barat Dievaluasi (1)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat melaksanakan asistensi dan asesmen peninjauan kesiapan pengamanan Natal 2022 di sejumlah di Jakarta Barat, Rabu (21/12). Foto: Dok. Istimewa

Menurut dia, masyarakat sangat berperan dalam menciptakan suasana yang kondusif selama perayaan natal dan juga tahun baru 2023.

"Kami berharap peran banyak pihak dan masyarakat ikut mendukung menciptakan suasana dalam ibadah natal dan perayaan tahun baru yang aman dan kondusif," ucapnya.

Lebih lanjut Pasma menyebut, polisi juga akan mendirikan sejumlah pos pelayanan bagi masyarakat. Di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, akan ada 97 pos pengamanan dan 38 pos pelayanan yang tersebar.

Pengamanan Gereja di Jakarta Barat Dievaluasi (2)
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce saat melaksanakan asistensi dan asesmen peninjauan kesiapan pengamanan Natal 2022 di sejumlah di Jakarta Barat, Rabu (21/12). Foto: Dok. Istimewa

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebutkan, setidaknya ada beberapa potensi kerawanan dan gangguan kamtibmas yang bisa terjadi di perayaan Nataru tahun ini.

"Pertama di bidang Kamtibselcarlantas. Kedua aksi yang terkait dengan eror dan tindakan aksi intoleransi, curas dan beberapa prediksi bencana alam yang harus kita antisipasi," katanya dalam rapat persiapan pengamanan Nataru di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya, Senin (19/12).

Menyikapi sejumlah kerawanan tersebut, Fadil mengatakan diperlukannya koordinasi dan kerja sama antara seluruh pemangku kepentingan. Mulai dari pemerintah provinsi, aparat keamanan, termasuk pelaku usaha hingga seluruh elemen masyarakat demi terwujudnya situasi kamtibmas yang diharapkan.

Sumber: Kumparan