Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, pada Rabu (21/12) di ibu kota Beijing.
Pertemuan itu mengindikasikan perbaikan hubungan diplomatik antara kedua negara yang sempat merenggang akibat persaingan perdagangan di kawasan Asia Pasifik.
Wang bersama delegasi Wong bertemu di Wisma Tamu Negara Diaoyutai yang terletak di Distrik Haidian, Kota Beijing, China. Dalam konferensi pers seusai pertemuan itu digelar, Wong mengungkapkan bahwa ia dan Wang membahas berbagai topik yang menjadi isu perhatian utama kedua negara.
Isu terkait blokade hubungan perdagangan, hak asasi manusia, penahanan dua warga negara Australia di China, serta aturan dan norma global yang menopang keamanan global turut dilibatkan dalam pembahasan tersebut.
“Kami memiliki pandangan yang berbeda tentang bagaimana sistem politik kami harus beroperasi dan kami memiliki kepentingan yang berbeda tetapi kami perlu berusaha untuk mengelola perbedaan-perbedaan itu,” ujar Wong, seperti dikutip dari Reuters.
“Kita dapat menumbuhkan hubungan bilateral kita dan menjunjung tinggi kepentingan nasional kita jika kedua negara menavigasi perbedaan kita dengan bijak,” imbuhnya.
Sepakat Perbaiki Hubungan Diplomatik
Lebih lanjut, Wong mengusulkan agar kedua negara dapat menjalin dialog dalam jangka panjang dan terstruktur — termasuk pertemuan dengan masing-masing menteri perdagangan dan ekonomi.
Di sisi lain, Wang meresponsnya dengan baik. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri China, kepada Wong, ia mengatakan China dan Australia tidak memiliki konflik atas kepentingan yang mendasar.
Oleh karenanya, kedua negara harus memanfaatkan peringatan terjalinnya 50 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada tahun ini untuk menata dan memulai kembali hubungan yang lebih baik.
“China dan Australia tidak memiliki keluhan historis dan tidak ada konflik kepentingan mendasar, dan harus dan dapat menjadi mitra yang saling membutuhkan,” kata Wang.
Selain itu, kedua pejabat juga menyinggung soal kasus dua warga Australia yang ditahan di Beijing — penyiar Cheng Lei dan penulis Yang Henjun. Wong dan Wang sepakat untuk melepaskan mereka dalam waktu dekat.
“Keduanya menunggu putusan dalam persidangan keamanan nasional tertutup, dengan Australia mengadvokasi agar mereka memiliki akses konsuler, dan untuk dipersatukan kembali dengan keluarga mereka sesegera mungkin,” jelas Wong.
Pada akhirnya, dalam pernyataan gabungan yang dirilis pihak Australia usai pertemuan antara Wang dan Wong digelar, kedua belah pihak sepakat untuk memulai kembali dialog soal isu perdagangan dan ekonomi, perubahan iklim, pertahanan, serta masalah regional maupun internasional yang menjadi perhatian bersama.
Lanjutan dari Pertemuan Albanese-Xi
Sebelumnya, hubungan diplomatik Canberra dengan mitra dagang utamanya, Beijing, telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir — terutama ketika pandemi melanda.
China menjatuhkan sanksi terhadap ekspor Australia usai Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus corona baru yang pertama kalinya muncul di Wuhan.
Imbasnya, perselisihan diplomatik terjadi dan bahkan panggilan telepon antar-menteri sudah tidak terjalin lagi.
Namun, tampaknya pemimpin kedua negara sepakat untuk memperbaiki hubungan. Pertemuan antara Wong dan Wang digelar berdasarkan arahan dari Presiden China Xi Jinping kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sehari sebelumnya, pada Selasa (20/12).
Kepada Albanese, Xi menjanjikan China akan berupaya untuk mempromosikan kemitraan strategis yang komprehensif — seperti yang sempat dimiliki sebelumnya.
Sebaliknya, Albanese pun berterima kasih kepada Xi atas kiriman telegram yang memperingati 50 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
“Penting bagi kami untuk memberikan hubungan yang lebih baik dengan mitra dagang utama kami di masa depan,” kata Albanese pada konferensi pers di Sydney.
Xi dan Albanese juga sempat bertemu di sela-sela pertemuan puncak KTT G20 yang digelar pada November lalu di Bali. Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin telah mengindikasikan adanya perbaikan hubungan yang tercermin dalam pertemuan Wang dan Wong.
Dan lawatan Wong terbaru ini adalah kunjungan tingkat menteri pertama Australia sejak 2019 ke Beijing serta pembicaraan formal pertama antara kedua negara sejak 2018.
Sumber: Kumparan