Foto: Kemeriahan Tradisi Perang Air di Gianyar, Bali

Perang Air berlangsung dengan meriah. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Setiap orang berusaha saling melempar air kepada lawannya. Cipratan air segar pun terlihat menghiasi udara di sekitarnya. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Gayung warna-warni mengacung di antara kumpulan warga yang saling berteriak kesenangan ketika disiram air dengan selang. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Raut wajahnya tampak sangat bahagia. Tidak heran tradisi ini menarik perhatian banyak wisatawan. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

Sejumlah warga saling menyiramkan air saat mengikuti tradisi perang air yang merupakan rangkaian Festival Air Suwat di Desa Suwat, Gianyar, Bali, Minggu (1/1).

Tradisi perang air tersebut dilakukan warga setahun sekali untuk membersihkan diri secara lahir dan batin, memperkuat rasa persaudaraan warga serta untuk mengenalkan potensi seni, budaya dan pariwisata setempat kepada wisatawan.

Sebelum memulai 'peperangan', pemuka agama akan mengambil tempat melakukan prosesi ibadah. Air akan dituangkan pada sejumlah penari dan disiramkan pada warga.

Setelahnya, pemimpin agama (pinandhita) akan membagi masyarakat setempat menjadi dua kelompok. Kedua kelompok ini akan saling siram satu dengan yang lainnya.

Foto: Kemeriahan Tradisi Perang Air di Gianyar, Bali
Sejumlah warga saling menyiramkan air saat mengikuti tradisi perang air yang merupakan rangkaian Festival Air Suwat di Desa Suwat, Gianyar, Bali, Minggu (1/1/2023). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO

***

Sumber: Kumparan