Bisnis Hotel Diprediksi Kian Bersinar Jelang Tahun Politik

 Ilustrasi staf hotel. Foto: David Tadevosian/shutterstock
Ilustrasi staf hotel. Foto: David Tadevosian/shutterstock

Senior Associate Director Research Colliers International, Ferry Salanto, memprediksi bisnis perhotelan kecipratan berkah dengan dimulainya tahun politik. Hal ini seiring dengan adanya penghapusan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 30 Desember 2022 lalu.

Ia mengungkapkan tingkat hunian hotel sepanjang 2022 mengalami peningkatan. Untuk itu, ia berharap kondisi tersebut akan terus berlanjut hingga tahun ini.

"Jelang pemilu, bisnis hotel mendapat benefit yang cukup banyak. Terutama partai politik yang melakukan internal konsolidasi atau kegiatan yang berhubungan dengan persiapan menuju pemilu," ujar Ferry dalam Colliers Virtual Media Briefing, Rabu (4/1).

Menurutnya, kinerja hotel di Jakarta pada 2022 merupakan yang terbaik selama masa pandemi. Pelonggaran pandemi COVID-19 yang diterapkan pemerintah turut membantu bisnis hotel.

"Ada pelonggaran aturan pemerintah membuat bisnis kembali berjalan. Banyak kegiatan MICE, lalu tahun 2023 kami perkirakan wisatawan jumlahnya meningkat," kata dia.

Colliers melaporkan kinerja hotel menunjukkan tanda-tanda positif di semester II 2022. Selain itu, sambungnya, keterisian kamar hotel juga mendekati okupansi normal. Colliers menyebut akhir 2022 okupansi sudah mendekati tingkat keterisian yang normal seperti sebelum pandemi.

Keterisian kamar hotel juga didorong oleh meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman). Di Bali, wisatawan asing dari Australia, Eropa dan Inggris akan mendominasi. Potensi juga datang dari wisatawan China setelah pemerintahan Xi Jinping menghapus karantina.

"Pemerintah China menghapus karantina, ini menjadi salah satu potensi untuk mereka bisa masuk lagi ke Bali. Tapi kita harus antisipasi, kebanyakan beberapa negara mensyaratkan turis China cukup ketat karena pandemi di China merebak lagi," pungkasnya.

Sumber: Kumparan