2 Pendaki Tersesat di Gunung Lamongan, Selamat usai Bertemu Rombongan Anak SMA

Ilustrasi naik gunung Foto: Dok. Thinkstock
Ilustrasi naik gunung Foto: Dok. Thinkstock

Dua orang pendaki asal Kabupaten Jember tersesat di Gunung Lamongan/Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Mereka kehilangan arah dan kehabisan perbekalan saat naik gunung.

"Mereka mendaki pada Sabtu (14/1) pukul 20.00 WIB, kemudian tersesat sekitar pukul 22.00 WIB," kata Petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang Dwi Nurcahyo, dikutip dari Antara, Senin (16/1).

Kedua pendaki tersebut yakni Ixora Fila Rajabi Duta Muhammad (20) dan Elwin Sultan Alif Muhammad Bilhaqqi (24) yang merupakan warga Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.

Keduanya mengalami dehidrasi dan kehabisan logistik saat melakukan pendakian di Gunung Lamongan.

"Mereka merasa kehilangan jalur mendirikan tenda di tempat dan melaporkan diri kepada Pusdalops BPBD Jember, kemudian diteruskan kepada BPBD Kabupaten Lumajang," tutur Dwi.

2 orang pendaki Gunung Lumajang dievakuasi petugas BPBD.  Foto: ANTARA
2 orang pendaki Gunung Lumajang dievakuasi petugas BPBD. Foto: ANTARA

Dwi mengatakan, laporan tersebut direspons Tim TRC BPBD Kabupaten Lumajang dengan menerjunkan tujuh personel untuk melakukan penyisiran di gunung yang memiliki ketinggian 1.651 meter di atas permukaan laut itu.

Beruntung keduanya bertemu dengan rombongan pecinta alam dari SMAN Klakah. Sehingga keduanya turun gunung bersama dengan rombongan.

Dwi mengatakan, keduanya berhasil dievakuasi dan mendapat pertolongan medis TRC BPBD Kabupaten Lumajang, sehingga kondisi kesehatannya segera membaik dan pulih.

Terkait peristiwa ini, Dwi mengimbau kepada para calon pendaki pemula yang akan melakukan pendakian untuk mempersiapkan secara matang segala kebutuhannya termasuk mental dan logistik.

"Persiapkan mental dan logistik yang cukup. Jangan mendaki sendiri kalau tidak pernah mendaki, cari pemandu untuk mengantar dan ikuti rambu dan petunjuk penjaga gunung," ujarnya.

Aktivitas Gunung Lamongan berdasarkan laporan tertulis petugas pada periode 14 Januari 2023 pukul 00.00-24.00 WIB gunung api itu terlihat jelas hingga tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati. Status gunung yang berada di Kabupaten Lumajang itu pada level 1 atau normal.

Sumber: Kumparan