Begini Nasib Petinju Thailand Saat Menghadapi Petinju Indonesia, Daud Jordan

Begini Nasib Petinju Thailand Saat Menghadapi Petinju Indonesia, Daud Jordan

Teraspojok.comPetinju Indonesia, Daud Jordan telah menunjukkan skill garangnya saat menghadapi petinju-petinju Thailand.

Dua orang petinju negeri Gajah tersebut pernah mengalami kerasnya pukulan Daud Jordan.

Penampilan Petinju Indonesia Daud Jordan di Ring turut membanggakan Indonesia.

Dikutip dari Viva, Duel penuh emosi dan menguras pikiran pernah dijalani Daud Yordan pada 4 Agustus 2019.

Saat itu, dia menghadapi petinju Thailand, Aekkawee Kaermanee.

Sejak ronde awal, Daud Yordan mendapat intimidasi dengan ledekan-ledekan yang dilakukan lawannya.

Aekkawee meledek dengan menjulurkan kepalanya tak sekali atau dua kali tapi sering dilakukan.

Namun Daud tak terprovokasi, dia malah makin ngotot ingin menghancurkan lawannya itu.

Dan pada akhirnya di ronde kelima pukulan mengerikan Daud memakan korban.

Aekkawee menyerah karena sudah menerima serangan bertubi-tubi.

Dia kelimpungan dan tidak bisa melanjutkan laga.

Wasit kemudian menghentikan pertandingan dan Daud dinyatakan sebagai pemenang.

Aekkawee bukanlah petinju Thailand satu-satunya yang sudah merasakan keganasan Daud.

Pada pertandingan teranyar, Juli 2022 lalu, Daud menghancurkan Panya Uthok pada ronde 6 dalam perebutan sabuk juara WBC Asian Boxing Council Silver kelas ringan super di Balai Sarbini.

Daud yang berusia 35 tahun belum mau berhenti melambungkan nama Indonesia di kancah tinju dunia.

Sejatinya dia mendapat jadwal menghadapi petinju Ukraina Zoravor Petrosian pada 14 Oktober 2022 lalu.

Tapi usahanya untuk mengibarkan bendera Indonesia di kancah tinju dunia itu kandas lantaran Daud mengalami cedera tangan pada sesi latihan.

Laga tersebut ditunda tapi hingga saat ini belum ada kabar resmi soal kapan duel itu bisa digelar.

Profil singkat Daud Jordan

Daud Yordan adalah petinju Indonesia yang menjadi juara dunia dua kali versi badan tinju IBO.

Ia juara pada kelas featherweight dan lightweight pada masa yang berbeda.

Cino adalah nama julukan pemberian yang diberikan oleh mantan pelatihnya semasa amatir, Carlos Jesus Renate Tores, asal Kuba.

Merujuk pada kata Chino dalam bahasa Spanyol yang berarti ‘Cina’, karena wajahnya yang sangat kental khas oriental (Cina).

Daud Yordan sendiri dan ayahnya, Hermanus Lay Tjun adalah orang Tionghoa-Indonesia, dan ibunya adalah orang Dayak, Nathalia.

Editor: Do







Sumber:Sekilariau.com