Pesawat Susi Air Dibakar di Papua: Ulah KKB; Pilot dan Penumpang Disandera

Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa
Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa

Pesawat Susi Air Pilatus Porter P-4/PK-BVY dibakar di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan, pada Selasa (7/2) pagi.

Pesawat tersebut membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kilogram. Saat parkir, pesawat itu dibakar.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Papua Kombes Faizal Rahmadani membenarkan pembakaran pesawat itu.

"Iya benar pesawat Susi Air ada kejadian. Belum diketahui dibakar atau terbakar akibat kecelakaan," kata Kombes Faizal saat dihubungi.

Berikut identitas dari 5 penumpang pesawat tersebut:

  1. Demanus Gwijangge.

  2. Minda Gwijangge.

  3. Pelenus Gwijangge.

  4. Meita Gwijangge.

  5. Wetina W.

Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa
Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa

Kronologi Pesawat Susi Air di Papua Dibakar

05.30 WIT

Pesawat rute penerbangan perintis Timika-Paro itu take off normal dari Bandara Timika.

06.17 WIT

Pesawat itu landing pukul 06.17 LT di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Beberapa Jam Kemudian

Pihak Station Susi Air di Timika mendapat info dari Kapolres Kabupaten Nduga bahwa pesawat dibakar, serta kondisi pilot dan penumpang masih dalam proses pencarian.

"Saat ini Ditjen Perhubungan Udara terus berkoordinasi dengan pihak keamanan TNI AU, dan rencananya pihak TNI AU akan terbang kembali melintasi Lapangan Terbang Paro untuk membantu observasi keadaan di sana," kata juru bicara Kemenhub Adita Irawati.

Adita melanjutkan, "Ditjen Hubud memerintahkan Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke terus memonitor dan menyampaikan kondisi terkini."

Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB), Egianus Kogoya. Foto: Dok. Istimewa
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersejata (KKB), Egianus Kogoya. Foto: Dok. Istimewa

KKB Papua Tanggung Jawab

Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pembakar pesawat Susi Air adalah KKB Papua.

"Benar ada laporan tentang pesawat milik Susi Air yang dibakar KKB," kata Mathius.

Pernyataan pers disebar pihak yang mengatasnamakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) Kodap III Ndugama-Derakma.

Isinya antara lain, pembakaran dan penyanderaan pilot Susi Air, Philip M asal Selandia Baru, dilakukan kelompok Egianus Kogoya.

Kelompok Kogoya ini menyebut sandera sudah mereka bawa keluar dari kawasan Nduga. Mereka meminta agar TNI-Polri tidak melakukan penembakan.

Kelompok Kogoya memberi ancaman, sandera tidak akan dilepaskan hingga Papua merdeka diakui.

pimpinan KKB yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Egianus Kogoya. Foto: Dok. Facebook Egianus Kogoya
pimpinan KKB yang beroperasi di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, Egianus Kogoya. Foto: Dok. Facebook Egianus Kogoya

Lantas siapakah Egianus Kogoya?

Egianus Kogoya adalah Panglima Komando Daerah Perang III Ndugama yang merupakan bagian dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat. Usianya baru 24 tahun.

Kogoya merupakan pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga. Ia merupakan putra dari seorang tokoh OPM Silas Kogoya yang telah meninggal dunia.

Kelompok ini merupakan satu dari tujuh kelompok bersenjata yang masih aktif di Papua.

Sebelum mengeklaim membakar pesawat Susi Air, Kogoya yang memiliki anggota sekitar 50 orang tercatat beberapa kali melakukan aksi penyerangan. Salah satunya penembakan pesawat Twin Otter pada 2018.

Kelompok Kogoya juga pernah menyandera guru dan tenaga medis di Distrik Mapenduma. Juga termasuk aktor di balik pembunuhan sadis pekerja PT Istaka Karya di Bukit Puncak Kabo pada Desember 2018.

Susi Pudjiastuti di acara tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina. Foto: Dok. Istimewa
Susi Pudjiastuti di acara tasyakuran pernikahan Kaesang dan Erina. Foto: Dok. Istimewa

Susi soal Pesawatnya Dibakar KKB Papua: Semoga Penumpang dan Pilot Selamat

Merespons itu, sang pemilik, Susi Pudjiastuti, berdoa semoga pilot dan 5 penumpang yang belum diketahui kabarnya itu dalam kondisi selamat.

"Mohon dukungan dan doa semoga pilot kami di Nduga Paro diberikan lindungan Allah SWT. Bisa kami jemput selamat," ucap Susi.

"Dengan segala kerendahan hati dan atas nama kemanusiaan, kami mohon keselamatan pilot & penumpang PK BVY," tambah dia.

Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa
Pesawat Susi Air di Papua dibakar. Foto: Dok. Istimewa

Pesawat Susi Air yang Dibakar KKB Papua untuk Evakuasi Pekerja Puskesmas

Irjen Mathius Fakhiri mengatakan pesawat Susi Air yang dibakar KKB Papua adalah untuk mengevakuasi pekerja puskesmas.

"Ada pengancaman terhadap pekerja puskesmas, kami berusaha untuk evakuasi, namun kemarin pesawat yang kami kirim tadi pagi ya dibakar," kata Mathius.

Mathius memastikan pihaknya terus berupaya menangani ulah KKB tersebut. "Tim masih di sana," katanya.

Saat ditanya apakah pembakaran pesawat Susi Air oleh KKB ada hubungannya dengan Lukas Enembe yang ditahan KPK, Mathius membantah.

"Tidak ada," kata Mathius.

Susi Air di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua. Foto: Dok. Puspen TNI
Susi Air di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua. Foto: Dok. Puspen TNI

Gerak Cepat Susi Air Saat Emergency KKB Papua

Sebelum KKB menyatakan bertanggung jawab atas tindakan itu, pihak Susi Air menerapkan status emergency secara internal untuk mengetahui apa yang terjadi.

"Pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact, dua jam kemudian, pukul 09.12 WIT, ELT pesawat aktif. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal dengan mengirimkan pesawat lain," kata Donal Fariz, Representatives Susi Air.

Tujuan pengiriman pesawat itu adalah untuk mengecek posisi pesawat PK-BVY. "Kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway," kata Donal.

"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis karena pesawat mendarat dan parkir dengan aman," kata Donal.

Ihwal pilot dan penumpang yang ternyata disandera KKB, Susi Air berupaya terus menghubungi mereka.

"Kami berharap otoritas berwenang bisa bergerak cepat untuk menemukan pilot dan penumpang," kata Donal.

Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Alvin Lie memberikan keterangan saat menggelar pertemuan untuk meminta klarifikasi PLN di Kantor Ombudsman RI, Jakarta, Kamis (8/8/2019). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Pesawat Susi Air Dibakar KKB, Ikatan Pilot Bakal Audiensi dengan Mabes TNI

Pengamat penerbangan Alvin Lie prihatin dengan insiden yang menimpa maskapai Susi Air di Papua.

Alvin Lie yang merupakan anggota Dewan Etik di Ikatan Pilot Indonesia mengatakan, masalah keamanan penerbangan di Papua sebenarnya sudah pernah dibahas bersama Mabes TNI pada 2022.

"Saya ingat persis tahun lalu Ikatan Pilot Indonesia sudah audiensi dengan Mabes TNI. Saya enggak ingat apakah dengan Panglima atau tidak, dan membahas tentang pengamanan penerbangan di Papua," kata Alvin.

Alvin menyayangkan peristiwa yang membahayakan penerbangan masih kembali terjadi di Papua.

Oleh sebab itu, Alvin mengatakan dirinya akan mendorong agar Ikatan Pilot Indonesia melakukan audiensi kembali dengan Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, dan Menhub Budi Karya Sumadi.

"Nah, ini sudah berulangkali terjadi, saya akan minta dari Ikatan Pilot Indonesia, kebetulan saya anggota Dewan Etik di Ikatan Pilot Indonesia, akan minta ketua dan sekretaris untuk kembali beraudiensi dengan Menhan, Mabes TNI, dan juga Menhub," ucap Alvin.

"Karena ini berkaitan dan mungkin juga dengan Mendagri (Tito Karnavian) itu. Supaya ada langkah konkret, jangan nanti berapa bulan terjadi lagi seperti ini. Ini tidak baik untuk semua," lanjut dia.

Bengkel kendaraan roboh di area Bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (8/12/2021). Foto: Olha Mulalinda/ANTARA FOTO
Bengkel kendaraan roboh di area Bandara DEO Kota Sorong, Papua Barat, Rabu (8/12/2021). Foto: Olha Mulalinda/ANTARA FOTO

Pengamanan Bandara di Papua Kompleks

Alvin Lie memberikan catatannya terhadap masalah pengamanan bandara di Papua. Menurutnya, masalah keamanan ini sangat kompleks karena melibatkan banyak unsur hingga faktor infrastruktur dan lingkungan.

"Kita harus paham kondisi di Papua, ketika kita membahas bandara di Papua, jangan membayangkan seperti bandara di Pulau Jawa, tidak sedikit juga bandara di sana itu hanya lapangan terbang, bahkan landasannya tidak rata, tidak dari aspal, pengamanan pagar bandara pun tidak ada," jelas Alvin.

"Hal-hal seperti ini kita harus paham kondisi di sana seperti apa di sini lah yang kami harapkan pemerintah itu investasi di sana, misalnya membuatkan pagar keliling bandaranya saja, pagar kemudian ada sistem pencahayaan listrik, sekalian listrik tidak hanya untuk bandara tapi juga warga sekitarnya," tambah dia.

Lebih lanjut, Alvin mengatakan dalam Undang-undang Penerbangan, seharusnya dibentuk Dewan Keamanan Penerbangan. Namun Alvin mengatakan sampai hari ini Dewan Keamanan Penerbangan masih belum dibentuk.

"Ini wilayahnya sudah melibatkan pemda, kemudian juga strategi keamanan juga masuk Kemhan dan di dalam UU Penerbangan itu harus ada Dewan Keamanan Penerbangan, sampai hari ini ada atau belum? Rasa-rasanya belum dibentuk," kata Alvin.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan keterangan pers soal kerusuhan di PT GNI Morowali di Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan keterangan pers soal kerusuhan di PT GNI Morowali di Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/1/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pilot Susi Air, Captain Philip Merthens, dan penumpang pesawat tersebut, diamankan KKB Papua.

"Terkait dengan perkembangan dari pilot dan penumpangnya yang diamankan oleh KKB, saat ini memang sedang dalam pencarian kami, tim gabungan dari operasi damai Cartenz, saat ini sedang melakukan operasi pencarian," kata Listyo.

Listyo melanjutkan, "Untuk hasilnya nanti kami akan informasikan.

Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ahmad Sahroni berkunjung ke kumparan, Jakarta Selatan, Kamis (7/4/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Pimpinan Komisi III Kecam KKB Papua Bakar Susi Air

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni memberikan tanggapan terkait insiden yang menimpa maskapai Susi Air di Papua.

Sahroni mengatakan, tindakan yang membahayakan penerbangan dan melibatkan KKB Papua sudah sering terjadi. Menurutnya, rentetan kejadian seperti ini tidak boleh terus terulang.

"Ini sudah berkali-kali terjadi, dan jelas sudah membahayakan banyak nyawa WNI," kata Sahroni saat diminta tanggapan.

Bendahara Umum NasDem ini meminta TNI-Polri bersikap lebih tegas. Ia mendorong agar KKB Papua diberantas.

"Harus diberantas secara menyeluruh oleh TNI dan Polri. Karena bila kendalanya adalah urusan HAM, maka jelas KKB ini terlalu banyak sudah melanggar HAM," jelas Sahroni.

Lebih jauh, politikus asal Tanjung Priok ini mengatakan, langkah pengamanan yang dilakukan TNI-Polri di Papua harus lebih tegas.

"Lembek sih tidak tapi kurang keras aja," kata Sahroni.

Sumber: Kumparan