Tiga Kontroversi Tom Lembong, dari Ribut Sama Luhut Hingga Sindir Kerinduan Gibran




Menteri Perdagangan tahun 2015-2016 Thomas Lembong dibawa menuju mobil tahanan di Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (29/10/2024). Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong menjadi tersangka dugaan korupsi terkait impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag). Ia menjadi tersangka bersama Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia 2015-2016 berinisial CS.


Teraspojok.com, JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan Thomas Tri Kasih Lembong sebagai tersangka kasus impor gula. Thomas Lembong kini telah ditahan oleh Kejaksaan.

Thomas Lembong diketahui merupakan Menteri perdagangan di era Jokowi pada 2015-2016. Namanya melejit setelah menjadi Co-Captain Tim Pemenangan Anies.

Pernyataannya sempat membuat polemic dan menjadi perdebatan.

Berikut jejak kontroversial Tom Lembong.

1. Pemadam Kebakaran

Tom Lembong pernah mengibaratkan Bahlil hingga Budiman Sudjatmiko sebagai pemadama kebakaran pada Januari 2024 lalu. Pernyataan itu disampaikan selepas debat cawapres.

Tom menilai kepanikan dari tim Gibran disebabkan karena status sebagai pemenang saat debat cawapres pertama. Mantan Menteri Perdagangan itu mengakui saat debat cawapres pertama, Gibran tampil mengesankan melewati ekspektasi publik. Tapi ketika sudah berstatus pemenang, Gibran sudah dibebani ekspektasi tinggi oleh timnya sehingga sulit bagi Gibran mengulangi kesuksesan debat pertama.

“Mereka kirim rudal, tapi yang kebakaran sebelah sana. Kelihatannya kebakarannya besar karena sampai mengerahkan dari mulai Pak Bahlil, Habiburokhman, Budiman sampai sekelas Pak Luhut. Semuanya lagi jadi pemadam kebakaran. Jadi pasukan pemadam kebakaran itu sampai segitunya ya, berarti ini benar-benar kebakaran yang dahsyat,” kata Tom Lembong, dikutip dari video klarifikasi di TikTok, Kamis (25/1/2024).

2. Rindu Gibran

Thomas Trikasih Lembong pernah menanggapi namanya yang kerap disinggung oleh cawapres nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka, pada debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC).

Lembong memaknai hal tersebut sebagai bentuk kerinduan Gibran terhadap dirinya. Menurut Lembong, ia pernah tujuh tahun menjadi sosok yang selalu memberikan contekan dan menulis naskah pidato untuk Presiden Joko Widodo.

“Saya sangat apresiasi Mas Gibran berkali-kali sebut nama saya. selama 7 tahun saya buat contekan, menulis pidato, berbicara bagi ayahnya Presiden. Saya bisa deteksi sebuah rasa rindu mungkin ya karena saya tak dapat lagi memberi masukan berkualitas, tapi sekarang yang menerima manfaat masukan saya adalah Bapak Anies Baswedan dan Bapak Muhaimin Iskandar,” kata Tom Lembong, melalui sebuah video rekaman yang diperoleh dari sosial media


Loading…







Source link