Ketum NasDem Surya Paloh bertemu dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto selama kurang lebih 2,5 jam di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2). Airlangga mengatakan Paloh merupakan alumni partai yang telah bernaung selama 43 tahun di Golkar.
"Jadi jelas hadir di sini abang saya senior, Pak Surya Paloh, yang juga alumni Partai Golkar, beliau ini 43 tahun di Partai Golkar. Kalau dihitung rata-rata seluruh pengurus di DPP ditambah Ketua Dewan Pakar di rata-rata semuanya lebih kecil dari 43 tahun," kata Airlangga usai pertemuan.
Airlangga menuturkan pertemuan dengan Paloh, merupakan silaturahmi untuk tetap menjalin komunikasi, meski sudah berbeda partai.
"Sehingga tentu komunikasi dan silaturahmi antara Partai Golkar, saya dan Pak SP komunikasi selalu terjaga dan ini sebuah komitmen politik. Politik dalam memilih jalan tetapi komunikasi tetap berjalan lancar," tutur Menko Perekonomian ini.
Di tahun politik, kata Airlangga, seluruh koalisi pemerintahan Presiden Jokowi sepakat untuk solid. Apalagi, pemerintah menghadapi berbagai tantangan ke depan.
"Nah, kita sekarang memasuki badai berikut yaitu ketidakpastian, kita tidak tahu tapi kita tahu ada ketidakpastian. Nah, ini juga masuk di dalam tahun politik tetapi kita bersepakat bahwa parpol pendukung Bapak Presiden harus tetap solid. karena ini adalah momentum yang enggak boleh kita lepaskan," ucap Airlangga.
Dia menyebut saat ini Indonesia tengah mendapatkan kepercayaan dari dunia pasca-G20, sehingga pemerintahan harus tetap solid. Airlangga menuturkan stabilitas politik sangat dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan.
"Pemerintah sedang mendapatkan kepercayaan dunia pasca-G20 dan tentu stabilitas politik itu menjadi penting karena masih ada tugas-tugas pemerintah yang juga memerlukan kerja sama dengan parlemen atau parpol," kata dia.
"Termasuk di dalamnya Perppu 1 terkait dengan Pemilu, kemudian dengan pemekaran di Papua. Perppu 2 terkait dengan Cipta kerja dan berbagai perundang-undangan yang akan memuluskan pertumbuhan perekonomian kesejahteraan sosial dan perlindungan sosial ke depan," tandas Airlangga.
Sumber: Kumparan