Bank Investasi Infrastruktur Asia Siap Biayai Jembatan Batam-Bintan Rp 4,5 T

Bank Investasi Infrastruktur Asia Siap Biayai Jembatan Batam-Bintan Rp 4,5 T
Rapat pembahasan bersmaa Kementerkan PUPR dan Pemprov Kepri di Kantor Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta, Kamis (15/12). Foto: Ismail/kepripedia.com

Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) menyatakan siap membiaya pembangunan megaproyek Jembatan Batam-Bintan dengan biaya sebesar 300 juta dollar AS atau senilai Rp 4,5 triliun.

Pernyatakan tersebut disampaikan langsung pihak AIIB dalam rapat pembahasan bersmaa Kementerkan PUPR dan Pemprov Kepri di Kantor Direktorat Jenderal Bina Marga, Jakarta, Kamis (15/12).

President and Chief Administration Officer AIIB, Luky Eko Wuryanto, mengatakan pembangunan Jembatan Batam-Bintan merupakan hal yang penting karena diyakini mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Infonesia paska pandemi COVID-19.

"Kegiatan ini kami anggap sangat penting karena menyangkut pertumbuhan ekonomi paska pandemi. Semoga bisa menghasilkan sesuatu yang nyata di tahun depan. Kami harap juga  agar  apa-apa yang jadi persyaratan bisa dilaksanakan dengan lancar," katanya.

Menindaklanjuti hal tersebut, bahkan dalam waktu dekat Kementerian PUPR RI, Pemprov Kepri, dan pihak AIIB berencana akan menandatangani kesepakatan agar kerjasama ini bisa terealisasi.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan keyakinannya bahwa pembangunan Jembatan Batam-Bintan akan segera terealisasi.

Kemudian, draft MoU yang sudah selesai dibahas  tersebut bisa segera ditandatangani, sehingga bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kepri.

Apalagi, proyek jembatan Batam-Bintan ini memang sangat dinanti-nantikan oleh masyarakat Kepri.

"Selesai pembahasan ini, saya menunggu undangan lagi untuk tandatangan MoU. Karena inilah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kepri saat ini. Kami senang karena Pemerintah pusat juga ternyata sangat konsen dan serius untuk segera  mewujudkan proyek ini," katanya.

Selain itu, Ansar juga memastikan pihaknya segera menyelesaikan persoalan pembebasan lahan yang akan digunakan menjadi tapak jembatan pada awal tahun 2023.

"Dengam adanya Jemabatan Batam – Bintan kedepan, kami yakin akan menjadi mesin penggerak perekonomian Kepri dan bahkan strategis untuk mendongkrak perekonomian nasional," tutupnya.

Sumber: Kumparan