Bappebti: Potensi Ekonomi Digital RI Capai USD 70 Miliar

Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat menghadiri perjanjian kerja sama dengan Dukcapil, Kamis (22/12/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko saat menghadiri perjanjian kerja sama dengan Dukcapil, Kamis (22/12/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebutkan potensi ekonomi digital Indonesia sangat tinggi. Bahkan Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan potensi ekonomi digital dalam negeri merupakan yang tertinggi dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

"Potensinya yang lebih tinggi daripada negara-negara lain. Sekali lagi, ini adalah potensi yang bisa kita manfaatkan, tapi justru tantangannya bagaimana kita memanfaatkannya," kata Didid pada Outlook Bappebti 2023 di Kantor Bappebti, Rabu (4/1).

Ia mencatat nilai ekonomi digital Indonesia berdasarkan Gross Merchandise Value (GMV) mencapai USD 70 miliar. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan GMV Thailand senilai USD 30 miliar, Malaysia USD 21 miliar, Vietnam USD 21 miliar, dan Filipina USD 17 miliar.

Didid menambahkan data dari Google juga memproyeksikan potensi ekonomi digital Indonesia pada 2025 akan tumbuh mencapai USD 146 miliar atau terbesar di Asia Tenggara.

Namun sayangnya, hal tersebut belum diikuti dengan infrastruktur yang memadai seperti kecepatan internet yang lambat dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, yaitu 34,5 Mbps. Sementara negara-negara lain seperti Filipina, Malaysia, Thailand, kecepatan internetnya menembus 100 Mbps.

Sumber: Kumparan