Dalil Alquran tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir yang Terjadi di Dirinya

Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. Wizdan Zacky Fauzan (Unsplash.com)
Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. Wizdan Zacky Fauzan (Unsplash.com)

Takdir merupakan suatu ketetapan yang telah dituliskan Allah untuk hamba-hamba-Nya. Namun begitu, adanya takdir pada manusia hanya diketahui Allah dan tak dapat diketahui siapapun bahkan manusia itu sendiri. Seseorang akan mengetahui takdir setelah manusia itu mengalaminya sendiri. Untuk mengetahui tentang takdir dan dalil yang membahasnya, mari kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Baca juga: Pengertian Takdir dalam Islam, Contoh, serta Jenis-jenisnya

Pembahasan Dalil Alquran tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir yang Terjadi pada Dirinya

Setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti terlahir sepaket dengan takdir yang telah dituliskan Allah bagi dirinya. Dalam Islam, takdir dikenal dengan sebutan qadar. Takdir atau qadar merupakan suatu hal yang telah ditetapkan Allah bagi tiap manusia sejak sebelum manusia itu lahir. Pembahasan mengenai takdir atau qadar ini tertulis dalam buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang disusun oleh Yoga Nofan Aditiya, ‎Siti Sulaikho, S.Pd.I., M.Pd. (2021: 13).

Dikutip dari dalam buku tersebut bahwa qadar atau takdir secara bahasa berarti ketetapan yang telah terjadi atau keputusan yang diwujudkan. Qadar atau takdir secara istilah adalah ketetapan atau keputusan Allah yang memiliki sifat Maha Kuasa (Qadur) atas segala ciptaan-Nya, baik berupa takdir yang baik maupun takdir yang buruk. Takdir terbagi atas dua hal yaitu takdir mubram dan takdir muallaq.

Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. hilal kh (Unsplash.com)
Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. hilal kh (Unsplash.com)

Takdir mubram ialah takdir atau ketetapan Allah yang tidak dapat diubah atau tidak dapat diubah oleh siapapun. Contohnya seperti setiap makhluk yang hidup pasti akan merasakan mati. Sedangkan takdir muallaq adalah takdir yang masih bisa diubah melalui usaha manusia.

Setiap hamba diberi peluang oleh Allah untuk berusaha mengubah keadaan dirinya menjadi lebih baik. Hal ini selaras dengan kandungan ayat Alquran berikut:

لَهُۥ مُعَقِّبَٰتٌ مِّنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِۦ يَحْفَظُونَهُۥ مِنْ أَمْرِ ٱللَّهِ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ ۗ وَإِذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِقَوْمٍ سُوٓءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُۥ ۚ وَمَا لَهُم مِّن دُونِهِۦ مِن وَالٍ

Artinya: Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (QS. Ar Rad: 11)

Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. Masjid Pogung Dalangan (Unsplash.com)
Ilustrasi Dalil tentang Kapan Seseorang Mengetahui Takdir. Foto: dok. Masjid Pogung Dalangan (Unsplash.com)

Berdasarkan pemaparan mengenai takdir tersebut, kita dapat mengetahui bahwa seseorang akan mengetahui takdir setelah manusia itu mengalaminya sendiri. Hal ini karena takdir bersifat rahasia dan hanya Allah yang mengetahuinya, sehingga manusia baru benar-benar mengetahui apa yang ditakdirkan bagi dirinya, setelah ia mengalami takdir itu dalam hidupnya.

Demikian ulasan singkat mengenai dalil tentang kapan seseorang mengetahui takdirnya yang disajikan lengkap dengan dalil yang membahasnya. Dengan mengetahui apa yang dimaksud takdir dan dalilnya, keimanan kita dapat terus bertambah sehingga kita dapat menjadi seorang hamba Allah yang selalu dirahmati Allah. (DAP)

Sumber: Kumparan