Warga di Jalan Arjuna, Kampung Wirobrajan, Kota Yogyakarta, dikejutkan dengan maling di siang bolong yang menyatroni rumah pada Sabtu siang (24/12).
Rumah itu adalah milik Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial FAN.
Orang yang pertama kali tahu ada yang tak beres di rumah itu adalah teman dari istri FAN, yang hendak mengantarkan sebuah paket.
Dia melihat pintu rumah dalam keadaan terbuka, lalu memanggil-manggil pemilik rumah.
"Setelah dipanggil-panggil, tidak ada yang keluar. Kemudian saksi (teman istri FAN) menelepon istri korban," kata Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharjo, Minggu (25/12).
Istri FAN kemudian meminta temannya itu untuk mengecek rumahnya. Kondisi rumah ternyata sudah acak-acakan.
Ada 3 Laptop yang Diambil 1
Kejadian ini mengagetkan karena lingkungan kampung tersebut selama ini aman. Lokasinya dekat dengan jalan besar, Jalan Kapten Piere Tendean. Jalan juga tembus ke Jalan Patang Puluhan dan Jalan Wates. Ada pula CCTV yang terpasang.
"Di sini itu relatif aman. Orang kan akan berpikir dua kali. Jadi istilahnya ini maling istimewa," kata Ketua RT 19, Saptadi, saat ditemui di rumahnya, Senin (26/12).
Saptadi mengaku saat peristiwa terjadi dia sedang tidur siang. Begitu bangun, dia kaget grup WA kampung sudah penuh pesan: Ada rumah kemalingan. Saptadi keluar rumah, polisi sudah ramai di rumah berwarna abu-abu milik FAN.
"Setelah dengar-dengar, sambil nunggu (polisi memeriksa rumah), apa yang hilang ternyata laptop. Intinya ada kemalingan tapi tidak menguras harta benda (yang lain) tapi ada yang dituju cuma laptop," katanya.
Berdasarkan informasi yang diterima Saptadi, ada tiga laptop di rumah itu. Namun, hanya satu laptop saja yang diambil yaitu milik FAN.
"Jadi ada dua atau tiga laptop yang di rumah itu, kan. Untuk anak-anak, ada ibu, mungkin ada tiga (laptop) tapi yang diambil laptop Pak FAN yang di dalam ransel. Ada laptop di luar itu aman," katanya.
Jaksa KPK yang Kemalingan Tangani Kasus Korupsi Eks Wali Kota Yogya
Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berinisial FAN yang rumahnya di Yogyakarta kemalingan adalah Kasatgas Penuntutan KPK. Beberapa kasus ditanganinya termasuk di Yogyakarta.
"Yang bersangkutan sebagai Kasatgas Penuntutan yang sedang menyidangkan beberapa perkara KPK. Salah satunya benar di PN Tipikor Yogyakarta," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri dikonfirmasi wartawan di Yogyakarta, Senin (26/12).
Ali Fikri membenarkan salah satu kasus yang ditangani FAN adalah suap pengurusan IMB apartemen dengan terdakwa eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. "Iya (termasuk kasus Haryadi)," katanya.
Sumber: Kumparan