Dikutip dari Reuters, sebuah studi teknologi tinggi baru yang dilakukan yayasan penelitian antropologi FARES Guatemala telah mengungkapkan hampir 1.000 pemukiman Maya kuno, termasuk 417 situs yang sebelumnya tidak dikenal. Foto: Josue Decavele/REUTERSHal tersebut dihubungkan dengan jaringan jalan raya pertama di dunia dan tersembunyi selama ribuan tahun oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan. Foto: Josue Decavele/REUTERSPenemuan itu merupakan penemuan terbaru dari pusat Maya yang berusia sekitar 3.000 tahun. Foto: Josue Decavele/REUTERSSekitar 110 mil (177 km) jalan raya yang luas telah terungkap sejauh ini, dengan beberapa berukuran lebar sekitar 130 kaki (40 meter) dan ditinggikan dari tanah sebanyak 16 kaki (5 meter). Foto: Josue Decavele/REUTERSSelain itu, para peneliti juga mengidentifikasi piramida, lapangan permainan bola, serta rekayasa air yang signifikan, termasuk: waduk, bendungan, dan saluran irigasi. Foto: Josue Decavele/REUTERSSeekor monyet laba-laba dilukis di dinding di kamp situs arkeologi El Mirador yang tersembunyi oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan di Peten, Guatemala, Selasa (17/1). Foto: Josue Decavele/REUTERSDikutip dari Reuters, sebuah studi teknologi tinggi baru yang dilakukan yayasan penelitian antropologi FARES Guatemala telah mengungkapkan hampir 1.000 pemukiman Maya kuno, termasuk 417 situs yang sebelumnya tidak dikenal. Foto: Josue Decavele/REUTERSHal tersebut dihubungkan dengan jaringan jalan raya pertama di dunia dan tersembunyi selama ribuan tahun oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan. Foto: Josue Decavele/REUTERSPenemuan itu merupakan penemuan terbaru dari pusat Maya yang berusia sekitar 3.000 tahun. Foto: Josue Decavele/REUTERS
Sebuah struktur melindungi dekorasi Popol Vuh di situs arkeologi El Mirador yang tersembunyi oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan di Peten, Guatemala, Selasa (17/1).
Dikutip dari Reuters, sebuah studi teknologi tinggi baru yang dilakukan yayasan penelitian antropologi FARES Guatemala telah mengungkapkan hampir 1.000 pemukiman Suku Maya kuno, termasuk 417 situs yang sebelumnya tidak dikenal.
Hal tersebut dihubungkan dengan jaringan jalan raya pertama di dunia dan tersembunyi selama ribuan tahun oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan. Penemuan itu merupakan penemuan terbaru dari pusat Suku Maya yang berusia sekitar 3.000 tahun.
Sekitar 110 mil (177 km) jalan raya yang luas telah terungkap sejauh ini, dengan beberapa berukuran lebar sekitar 130 kaki (40 meter) dan ditinggikan dari tanah sebanyak 16 kaki (5 meter).
Selain itu, para peneliti juga mengidentifikasi piramida, lapangan permainan bola, serta rekayasa air yang signifikan, termasuk: waduk, bendungan, dan saluran irigasi.
Sebuah struktur melindungi dekorasi Popol Vuh di situs arkeologi El Mirador yang tersembunyi oleh hutan lebat Guatemala utara dan Meksiko selatan di Peten, Guatemala, Selasa (17/1/2023). Foto: Josue Decavele/REUTERS
***
Saksikan konten game changer kumparan mulai 18 Januari – 22 Maret 2023 di berbagai platform kumparan