Pemerintah di ibu kota Portugal, Lisbon, memberlakukan status siaga tinggi banjir. Mereka mendesak masyarakat untuk tetap di dalam rumah akibat dilanda hujan lebat pada Rabu (7/12) malam.
Hujan lebat berujung banjir yang terus terjadi tersebut bahkan menewaskan satu orang hingga beberapa menghanyutkan mobil. Sejumlah rumah di Lisbon turut dilaporkan terendam banjir.
Dikutip dari Reuters, Badan Cuaca Nasional Portugal IPMA menempatkan kota Lisbon, Santarem, dan Algarve Selatan dengan peringatan cuaca ‘merah’ karena curah hujan tinggi dan angin kencang yang diprediksi akan terus berlanjut hingga Jumat (9/12).
Di Lisbon, otoritas Perlindungan Sipil melaporkan ratusan insiden akibat hujan deras, mulai dari jalanan, stasiun kereta, teater, dan rumah sakit yang terendam banjir.
Kondisi inilah yang membuat pihak berwenang memutuskan untuk menutup beberapa ruas jalan dan terowongan.
Komandan Perlindungan Sipil, Andre Fernandes, menuturkan korban jiwa akibat banjir adalah seorang perempuan berusia 55 tahun. Ia kehilangan nyawa di ruang bawah tanah rumahnya yang terendam banjir. Rumah perempuan tersebut berada di Alges, dekat Lisbon.
Lebih lanjut, Fernandes menjelaskan suaminya berhasil diselamatkan dalam insiden tersebut.
Masyarakat Portugal pun membagikan beberapa foto dan video melalui media sosial yang menunjukkan beberapa titik banjir, termasuk di bandara Lisbon. Akibatnya, beberapa penerbangan di bandara itu terpaksa dibatalkan.
Penulis: Thalitha Yuristiana.
Sumber: Kumparan
