
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi pada perdagangan Jumat (16/12). Pada perdagangan hari Kamis (15/12), IHSG ditutup melemah 0,73 persen di level 6751.860.
Analis Bina Artha Sekuritas, Ivan Rosanova, mengungkapkan IHSG masih berada dalam koreksi minor dan akan mengonfirmasi kelanjutan tren naik apabila menembus ke atas resisten terdekat di 6.866. Selain itu, ada pelemahan menuju zona support 6.687-6.700 akan tetap merupakan koreksi yang normal.
"Level support IHSG berada di 6.700, 6.636 dan 6.600, sementara level resistennya di 6.866, 6.919 dan 6.994. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," kata Ivan dalam laporannya, Jumat (16/12).
Saham yang direkomendasikan Ivan adalah ADRO. Menurut dia, ADRO ditutup menguat di level 3.900 pada 15 Desember 2022. ADRO juga menghadapi resisten di 4.000, di mana kenaikan di atasnya akan mengekstensi pembentukan wave (c) dari [x] menuju 4.130.
"Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. HOLD atau BUY ON WEAKNESS pada rentang harga 3.800-3.850 dengan target harga terdekat di 4000," terang Ivan.
Di sisi lain, Ivan juga merekomendasikan untuk hold ANTM. Sebab, ANTM menghadapi support fraktal di 1.900, di mana pelemahan di bawahnya akan membuka jalan menuju 1.825 sebagai target terdekat dari wave [c] dalam skenario utama. B
"Hold atau Accumulative buy pada rentang harga 6.900-7.050 dengan target harga terdekat di 7500" sambungnya.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan, pola gerak IHSG masih terlihat betah berada dalam rentang konsolidasi wajar. Potensi kenaikan jangka panjang masih terlihat, namun potensi tekanan jangka pendek masih membayangi.
"Sehingga, momentum tekanan masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor jangka menengah hingga investor jangka panjang," ujar William
Ia merekomendasikan untuk membeli saham ASII, HMSP, BBCA, WTON, CTRA, PWON, ASRI, DMAS dan BINA.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.
Sumber: Kumparan