Polri mengakui adanya peningkatan penyerangan yang dilakukan Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB) di wilayah Papua. Hal ini memang biasa terjadi dalam waktu-waktu tertentu.
"Tentunya di wilayah Papua juga ada eskalasi yang harus kita perhatikan karena memang ada tanggal-tanggal tertentu yang menjadi kegiatan dari kelompok KKB," ujar Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (14/12).
Sigit menjelaskan, Polri telah menyiapkan sejumlah langkah dalam menanganinya, khususnya dengan Satgas Damai Cartenz.
"Tentunya sudah kita berikan tugas khusus kepada tim yang juga di dalam Satgas Damai Cartenz untuk melakukan langkah-langkah," tuturnya.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan peningkatan tersebut diakibatkan adanya beberapa hari peringatan. Salah satunya hari kemerdekaan KKB.
"Di Desember itu ada beberapa peringatan. Peringatan kemerdekaan mereka, peringatan beberapa macam peristiwa di bulan Desember ini meningkat eskalasinya," terang Dedi.
"Oleh karenanya seluruh jajaran di Polda Papua harus meningkatkan kewaspadaan, bekerja sama dengan rekan-rekan TNI, kemudian pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama ini penting dalam rangka untuk meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi urgensi. Ini yang kita harapkan," pungkasnya.
Sebelumnya, naku tembak selama satu jam antara polisi dan kelompok kriminal bersenjata di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubeba-Angkaisera terjadi pada Selasa (13/12/2022) sekitar pukul 12.20 WIT.
Dari kejadian itu, KKB membakar dua mobil polisi yakni mobil patroli lalu lintas dan truk milik Polres Yapen.
"Dari rombongan polres yang membawa tiga orang operator senso, satu orang meninggal dunia atas nama Yeferson Sayuri akibat luka tembak di bagian punggung. Tadi malam korban sudah dibawa oleh keluarganya untuk disemayamkan di rumah duka," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Kamal dikutip dari Bumi Papua –1001 media kumparan.
Kamal menyebutkan posisi KKB yang berada di ketinggian memudahkan KKB melakukan penembakan membabi buta ke arah rombongan polisi di lokasi kejadian.
"Anggota sudah berupaya melakukan pembalasan dan mencari posisi yang menguntungkan. Alhamdulilah seluruh anggota selamat. Namun sangat disayangkan dari rombongan itu ada yang meninggal dunia,” ungkapnya.
Sumber: Kumparan