Jaket ini makin populer sejak sering digunakan oleh Kanye West hingga Kim Kardashian.
Jaket sukajan ini juga dikenal dengan nama “jaket suvenir”, “jaket Yokosuka”, atau kadang-kadang bahkan sebagai “jaket pemberontak”, meskipun istilah ini tampaknya sudah tidak digunakan lagi dalam beberapa tahun terakhir.
Sukajan sederhana dan gaya merek edisi terbatas tersedia di sebagian besar toko pakaian di Tokyo, tetapi jika Anda mencari jenis asli dengan bordiran tebal, Anda harus pergi ke luar kota ke Yokosuka — tempat asal sukajan.
Yokosuka, Kanagawa menjadi terkenal karena sukajan semua berkat sejarah militernya yang panjang.
Daerah ini adalah rumah bagi pangkalan angkatan laut pertama Jepang, gudang senjata angkatan laut, dan, setelah Perang Dunia Kedua, rumah bagi Armada Ketujuh Amerika Serikat dan Pasukan Bela Diri Maritim Jepang.
Sukajan didasarkan pada letterman atau jaket kampus dari AS, yang pertama kali dipopulerkan pada tahun 1930-an.
Gaya ini jadi populer saat tentara Amerika yang berangkat mencari suvenir dan cara untuk memperingati waktu mereka di Jepang.
Karena tidak banyak yang memiliki sarana atau ruang untuk membawa banyak barang kembali ke rumah, banyak yang beralih ke pakaian mereka untuk mendapatkan inspirasi.
Sukajan asli sering kali berupa jaket bomber, mantel sederhana, atau bahkan jaket yang dibuat dari bahan parasut tua, dengan tambalan bordir yang menampilkan binatang, pola, atau tulisan Jepang.
Setiap jaket biasanya dijahit dengan tangan alias handmade, sehingga tidak ada dua jaket yang sama dan limited edition.
Berdasarkan penelusuran Portal Purwokerto, harga jaket Sukajan yang tersedia di marketplace online Indonesia cukup bervariasi, mulai dari Rp200ribu hingga jutaan rupiah.
Bagaimana, anda minat membeli jaket naga viral ini?.*