Kepala Sekolah SDN 128 Turungan Beru, Bulukumba, Sulawesi Selatan berinisial BN dilaporkan ke kepolisian atas dugaan pelecehan seksual kepada muridnya sendiri. Korban diketahui masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Kasus ini terungkap saat orang tua korban curiga dengan anaknya yang tak mau berangkat sekolah. Saat ditanya alasannya, korban baru menceritakan insiden yang terjadi di ruangan BN tersebut.
"Korban katanya diraba organ vitalnya," ucap Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AK Abustam, kepada kumparan, Jumat (3/2).
Setelah melancarkan aksinya, BN bahkan sempat memberikan uang Rp 10 ribu kepada korban agar tutup mulut.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, orang tua korban langsung melaporkan hal ini ke Polres Bulukumba pada Kamis (26/1) lalu.
"Iya, ada masuk laporannya [soal pelecehan seksual]," kata Abustam.
Abustam menyebut pihaknya telah menindaklanjuti laporan korban. Saat ini, polisi masih memeriksa para saksi dan mengumpulkan sejumlah barang bukti.
"Saksi-saksi sudah diperiksa. Dan terlapor, akan diagendakan," tandasnya.
BN Dinonaktifkan dari SDN 128 Turungan Beru
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bulukumba saat ini telah menonaktifkan BN dari jabatannya sebagai Kepala Sekolah di SDN 128 Turungan Beru.
"Ya kepala sekolah tersebut diberhentikan sementara per hari ini, atau selama proses pemeriksaan sampai terbitnya keputusan hukum," kata Kabid Humas Pemda Bulukumba Andi Ayatullah, secara terpisah.
"Kalau tuduhan ini benar, tentu ini mencoreng dunia pendidikan kita. Makanya kita berharap pihak kepolisian memberikan perhatian dalam kasus ini," lanjutnya.
Sumber: Kumparan
