Meshvara Kanjaya adalah Presiden Direktur PT Supra Boga Lestari. Ia telah berkarier di bidang ritel sejak tahun 1994.
Meshvara merupakan lulusan dari New South of Wales University, Sydney, Australia dengan jurusan Industrial Chemist pada tahun 1988.
Saat masih duduk di bangku SMA, Meshvara ingin menjadi politikus. Namun sang ayah menolaknya. Sehingga ia harus merelakan cita-citanya.
Meshvara mengawali kariernya di perusahaan PT Procter & Gamble Indonesia (P&G) sebagai Manager Product Development pada 1988. Ia berlanjut di beberapa perusahaan FMCG seperti Kao Indonesia pada 1990 hingga 1991 dan Friesche Vlag Indonesia pada 1992 hingga 1994.
Pengalaman Meshvara di bidang retail dimulai saat dirinya bekerja di PT Hero Supermarket pada tahun 1994 hingga 2000. Ia menjabat sebagai General Manager dan memegang peranan penting di perusahaan tersebut kala dihadapkan dengan permasalahan krisis moneter tahun 1998-1999.
Berbagai perusahaan telah ia jalani selama tahun 2000-an, seperti PT Ahold Indonesia, PT Matahari Putra Prima Tbk, serta PT Supra Boga Lestari Tbk.
Pada 2007, Meshvara sempat menjabat sebagai Chief Operating Officer PT Supra Boga Lestari Tbk. Sebelum akhirnya ia menjabat sebagai Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk, perusahaan yang menaungi toko retail Hypermart, Foodmart & Boston.
Setelah perjalanan panjang dalam menjalani kariernya, ia diangkat menjadi Direktur Utama sejak 2016 setelah keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada 18 Mei 2017. Ia kini memimpin sebuah perusahaan multinasional yang memegang lisensi retail asal Amerika Serikat, Ranch Market, namun telah resmi berpisah dari afiliasi perusahaan Amerika sejak 2010.
Di bawah kepemimpinan Meshvara, Ranch Market telah mengoperasikan 48 toko, yang terdiri dari 16 Ranch Markets, 29 Farmers Markets, 1 The Gourmet by Ranch Market dan 2 Day2Day oleh Farmers Market, yang berbasis di beberapa kota di Indonesia, seperti Jabodetabek, Surabaya, Malang, Balikpapan, Samarinda, Pekanbaru, Ambon, Dumai, dan Palembang.
Bagi Meshvara, cara memperlakukan karyawan akan berpengaruh pada kinerja perusahaan. Menurutnya, istilah caring leadership merupakan kata yang patut dipertahankan untuk memberikan performa terbaik bagi perusahaan.
Sumber: Kumparan
