
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan groundbreaking Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki. Pembangunan tol itu terbagi dua tahap yaitu Probolinggo-Besuki sepanjang 49,88 km dan Besuki-Banyuwangi sepanjang 125,72 km.
Basuki memastikan pembebasan lahan di ruas Probolinggo-Besuki sudah selesai. Sehingga, ia meminta pembangunan tol tersebut bisa segera digarap dengan target selesai pada Oktober 2024.
“Ini (Probolinggo-Besuki) sepanjang 50 km. Saya berharap karena pembebasan lahan juga sudah berjalanan, ini menjadi PSN, jadi mohon Forkopimda, Pak Kapolres, Dandim, semuanya dapat membantu kelancaran pekerjaan ini. Sehingga 50 km plus Banyuanyar kita bisa lakukan, bisa kita selesaikan tahun depan,” kata Basuki saat groundbreaking Tol Probolinggo-Banyuwangi ruas Probolinggo-Besuki, Senin (6/2).
Ruas Tol Probolinggo-Banyuwangi panjangnya mencapai 175,4 km yang menghubungkan Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi. Secara rinci, pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi ada 7 seksi yaituseksi 1 Probolinggo-Kraksaan 12,88 km; seksi 2 Kraksaan-Paiton 11,2 km; seksi 3 Paiton-Besuki 25,6 km; seksi 4 Besuki-Situbondo 42,3 km; seksi 5 Situbondo-Asembagus 16,76 km; seksi 6 Asembagus-Bajulmati 37,45 km; seksi 7 Bajulmati-Ketapang 29,21 km.

Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dikelola oleh PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi dengan kepemilikan saham terbesar dipegang PT Jasa Marga 94,92 persen, PT Brantas Abipraya 5 persen, dan PT Waskita Toll Road 0,07 persen.
Basuki mengungkapkan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi tersebut menjadi bagian akhir dari proyek Tol Trans Jawa.
“Mudah-mudahan dengan itu sekali lagi cita-cita kita membuat sabuk Jawa ini dari Banten sampai Banyuwangi akan segera dapat kita selesaikan,” ujar Basuki.
Sumber: Kumparan