Muhammadiyah Sampaikan Duka untuk Korban Gempa Turki, Siap Kirim Tenaga Medis

Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters

Muhammadiyah menyampaikan duka mendalam atas musibah gempa bumi yang mengguncang Turki dan Suriah. Hingga Senin (6/2) malam waktu Indonesia, tercatat korban tewas mencapai 1.700 orang.

Tak hanya menelan korban jiwa, gempa juga menghancurkan sejumlah bangunan.

"Kepada warga negara di kedua negara tersebut Muhammadiyah menyampaikan simpati yang mendalam," kata Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dalam keterangannya.

Haedar percaya, masyarakat di sana akan diberi kekuatan untuk menghadapi musibah ini. Lalu, bangkit dengan tangguh.

PP Muhammadiyah juga meminta agar pemerintah Indonesia untuk bergegas memberi bantuan. Muhammadiyah menyatakan kesiapannya untuk membantu.

"Insyaallah Muhammadiyah siap dengan tenaga medis untuk bantuan kemanusiaan yang dikirim dengan berkoordinasi melalui Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia," tegasnya.

Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters
Sejumlah warga dan tim penyelamat mencari korban gempa yang tertimpa bangunan di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Foto: Sertac Kayar/Reuters

Jumlah korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah terus bertambah. Hingga Senin (6/2) malam waktu Indonesia, korban tewas mencapai 1.700 orang.

Selain menyebabkan banyak korban tewas dan luka, banyak bangunan hancur. Bahkan dalam beberapa video yang beredar terlihat banyak gedung runtuh saat gempa terjadi.

Sumber: Kumparan