NasDem Tetap Kawal Jokowi hingga 2024 Meski Kena Reshuffle: Kabinet Itu Amanah

Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate saat konferensi pers menjelang Kongres II di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sekjen DPP Partai Nasdem Johnny G Plate saat konferensi pers menjelang Kongres II di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (6/11/2019). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Isu reshuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin kembali menguat. NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi capres diisukan akan didepak dari kabinet.

Sekjen Partai NasDem Johnny G. Plate mengatakan, meski ada isu reshuffle kabinet bahkan jika benar mereka sampai didepak dari pemerintahan, NasDem tetap mendukung Jokowi hingga lengser pada 2024.

"Kalau soal sikap NasDem, NasDem adalah pengusung koalisi kabinet, melaksanakan pemerintahan, mendukung presiden terpilih sampai selesai dan sukses," kata Plate di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/1)

"Komitmen politik Partai NasDem, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Ketua Umum, akan terus mengawal sampai selesainya masa tugas jabatan Presiden," tambah dia.

Plate menegaskan, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi yang dilindungi konstitusi. Ia memandang semua pihak terutama para menteri harus menghormati apa pun keputusan Jokowi.

"Anggota kabinet itu adalah amanah dan kepercayaan. Maka, tentu selalu siap juga pada saat mengakhiri jabatan sesuai dengan amanah yang sudah dilaksanakan," tegas Plate.

"Tapi yang harus selalu diingat ini bukan soal satu dua partai, ini soal kinerja kabinet yang dinilai oleh Presiden," tutup Plate.

Presiden Jokowi menonton Timnas Indonesia melawan Vietnam di SUGBK, Jumat (6/1/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi menonton Timnas Indonesia melawan Vietnam di SUGBK, Jumat (6/1/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebelumnya, Jokowi telah mengeluarkan sinyal reshuffle Kabinet Indonesia Maju beberapa kali. Terakhir, Jokowi menjawab soal kepastian reshuffle saat meninjau kawasan produksi migas PT Pertamina Hulu Rokan Dumai.

"Besok. Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata Jokowi, Kamis, 5 Januari.

Beberapa waktu sebelum itu, Jokowi mengimbau semua pihak agar menunggu perkara kemungkinan reshuffle kabinet di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta pada Senin awal Januari lalu.

"Ya tunggu saja," kata Jokowi.

Sumber: Kumparan