
Dalam memproduksi sebuah barang, seperti sepeda motor, mobil, dan lainnya, terdapat tiga hal yang diperlukan, yakni komponen, suku cadang, dan tenaga ahli. Ketiganya merupakan bagian dari faktor produksi. Faktor produksi sendiri terdiri dari tiga macam, salah satunya adalah tenaga kerja. Nah, artikel kali ini akan menjelaskan pengertian dan contoh tenaga kerja menurut kualitasnya.
Baca Juga: Hubungan Penduduk, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, Pekerja, dan Pekerja Penuh
Pengertian dan Contoh Tenaga Kerja Menurut Kualitasnya

Pengertian tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang dan/atau jasa yang berguna bagi dirinya sendiri ataupun masyarakat secara umum. Menurut International Labour Organization (ILO), usia kerja yang direkomendasikan ialah mulai dari 15 tahun, sedangkan di Indonesia, usia kerja dimulai dari 15-64 tahun.
Tenaga kerja juga dapat didefinisikan sebagai jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga yang ditawarkan oleh setiap tenaga kerja.
Dikutip dari buku Ekonomi untuk SMA dan MA Kelas X oleh Alam S. (2008: 54), dalam faktor produksi tenaga kerja ini terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokkan berdasarkan kualitas (kemampuan dan keahlian) dan berdasarkan sifat kerjanya.
Tenaga Kerja Menurut Kualitas Tenaga Kerja
-
Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya. Contohnya adalah dokter, insinyur, akuntan, dan ahli hukum.
-
Tenaga kerja terampil, yaitu tenaga kerja yang memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Misalnya tukang listrik, montir, tukang las, dan sopir.
-
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih, yaitu tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan latihan. Tenaga kerja ini mungkin menjadi tukang sapu jalan, penjaga sekolah, atau pekerjaan-pekerjaan lain yang tidak memerlukan pendidikan dan keterampilan.
Tenaga Kerja Menurut Sifat Kerja
-
Tenaga kerja rohani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Misalnya guru, editor, konsultan, dan pengacara.
-
Tenaga kerja jasmani, yaitu tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Misalnya adalah tukang las, pengayuh becak, dan sopir.
Itulah penjelasan singkat tentang pengertian dan contoh tenaga kerja menurut kualitasnya. Semakin tinggi kualitas dari seorang pekerja, maka semakin besar juga pendapatannya. Meski begitu, untuk bisa meningkatkan kualitas kerja, seorang pekerja harus memiliki pendidikan yang tinggi dan juga memiliki keterampilan tertentu yang perlu dipelajari.(MZM)
Sumber: Kumparan