Korps Brimob Polri telah mengirimkan 143 pasukannya ke Papua untuk mempertebal pengamanan di sana. Pasukan ini diberangkatkan sejak Jumat (10/2).
"Pemberangkatan sejumlah pasukan Brimob dalam rangka penanganan situasi Kamtibmas di Papua pada Jumat dan estimasi tiba pada hari ini," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/2).
Dedi menjelaskan, ratusan personel Brimob tersebut nantinya akan bergabung dengan Satgas Damai Cartenz. Dengan penambahan ini, diharapkan dapat lebih menjaga keamanan dan ketertiban di Papua.
"Pasukan Brimob yang dikirimkan diharapkan bisa menambah penebalan dalam rangka menjaga kamtibmas yang ada di Papua," katanya.
"Sementara BKO (bantuan kendali operasi) pasukan Brimob standby menunggu pelaksanaan tugas. Pasukan diimbau untuk memanfaatkan waktu dengan baik dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pungkas Dedi.
Selain itu, lanjut Dedi, pihaknya juga mengirimkan 15 personel tim medis untuk membantu masyarakat Papua.
Beberapa waktu yang lalu, kelompok kriminal bersenjata (KKB) sempat menyerang dan menawan pilot pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga, Papua.
Sebanyak 25 warga Paro juga telah dievakuasi dari sana dengan menggunakan helikopter TNI-Polri ke Kenyam, Ibu kota Nduga. Mereka adalah kelompok yang diprioritaskan yang terdiri dari 12 orang lanjut usia, 4 laki-laki dan 8 orang perempuan; dan 13 orang anak-anak, 10 laki-laki dan 3 perempuan.
Sementara untuk laki-laki dewasa yang masih sehat dan bisa berjalan, diharapkan dapat berjalan ke Kenyam dengan durasi 2-3 hari perjalanan darat.
Sumber: Kumparan
