Polisi yang Acungkan Jari Tengah Anggota Polsek Tebet, Diperiksa Propam

Ilustrasi polisi Foto: Aprilandika Hendra/kumparan
Ilustrasi polisi Foto: Aprilandika Hendra/kumparan

Sosok polisi yang mengacungkan jari tengah ke relawan pengiring mobil ambulans di Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, telah terungkap.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengungkapkan, anggota polisi tersebut merupakan anggota Polsek Tebet dan kini serang diperiksa oleh Propam.

"Jadi untuk video viral di Manggarai mengenai anggota polisi setelah kita cek itu betul adalah anggota Polsek Tebet. Kemudian dari situ kita sudah meminta dari unit Propam memeriksa kejadian apa yang terjadi," terang Nurma kepada wartawan, Jumat (20/1).

Nurma tidak mengungkap nama polisi tersebut. Ia hanya mengatakan polisi tersebut kini masih diperiksa secara intensif di Divisi Propam Polres Metro Jakarta Selatan.

Jika terbukti bersalah, lanjut dia, anggota tersebut harus siap menerima sanksi atas perbuatannya.

"Jadi untuk itu masih didalami oleh Propam dari anggota kita yang jelas jika memang salah pasti ada sanksi. Yang pasti kita dalami dulu, kita dalami kenapa bisa terjadi demikian," kata dia.

Acungkan Jari Tengah ke Pengiring Ambulans

Ilustrasi ambulans.
 Foto: Shutterstock
Ilustrasi ambulans.
Foto: Shutterstock

Sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan aksi tak terpuji dari seorang anggota polisi. Anggota tersebut terekam kamera sedang mengacungkan jari tengah ke arah pengendara motor yang sedang mengiringi mobil ambulans.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/1) sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan Sultan Agung, Tebet, Jakarta Selatan.

Dalam narasi video yang viral, kejadian bermula saat sejumlah relawan bersepeda motor tengah memandu mobil ambulans menuju Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo untuk menjemput pasien.

Di tengah jalan, iring-iringan mobil ambulans tersebut kemudian menyalip anggota polisi yang sedang menaiki sepeda motor.

Tak terima disalip, anggota polisi tersebut enggan untuk menepi dan memberi jalan. Ia justru mengacungkan jari tengahnya ke arah relawan sambil mengeluarkan kata-kata yang diduga bernada umpatan.

"Petugas nggak mau bantuin tapi malah maki-maki doang," begitu kata salah seorang relawan dalam video yang beredar.



Sumber: Kumparan