Membaca suatu bacaan merupakan kegiatan yang sudah diajarkan kepada kita sejak kecil. Tak hanya membacanya saja, kita juga mempelajari jenis-jenis makna yang ada di dalamnya. Salah satunya, makna yang terdapat dalam bacaan dan bersifat tersembunyi disebut tersirat.
Selain makna tersirat, ada juga makna tersurat yang ada di dalam suatu teks. Perbedaanya, makna tersurat bisa ditemukan secara gamblang dalam suatu bacaan karena sifatnya yang tidak tersembunyi.
Untuk lebih memahaminya, mari kita diskusikan dalam artikel di bawah ini.
-
Mengenal Makna dari Pokok Pikiran Suatu Paragraf dalam Bahasa Indonesia
Makna yang Terdapat dalam Bacaan dan Bersifat Tersembunyi disebut Tersirat
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, makna tersirat mempunyai sifat tesembunyi. Dengan demikian, kita belum tentu langsung menemukan maksud penulis dalam suatu bacaan karena tidak dituliskan secara gamblang. Dengan demikian, kita harus memahami konteks dari suatu bacaan sehingga kita dapat memahaminya.
Supaya kamu lebih memahaminya, berikut contoh dari makna tersirat dalam penggalan bacaan:
Di atas kamu akan menemukan kalimat “jantungku berdegup kencang” dan “kakiku pun terasa lemas”. Hal ini bukan berarti dia sakit, melainkan karena dia gugup menanti hasil keputusan dari dosen.
Makna yang Terdapat dalam Bacaan dan Bersifat Gamblang disebut Tersurat
Selain makna tersirat, ada juga makna tersurat. Dikutip dari buku Bank Soal SMP Vol 1 oleh Tim Presiden Eduka (2020:317), makna tesurat adalah hal yang dapat kita temukan secara langsung dalam teks cerita. Hal ini disebabkan penulis menjelaskannya dengan gamblang sehingga kita pun bisa langsung memahaminya.
Contoh makna tersurat adalah:
Dengan demikian, makna tersurat dari penggalan bacaan tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan.
Jadi, makna yang terdapat dalam teks dan bersifat tersembunyi disebut tersirat. Sebaliknya, makna yang bersifat gamblang disebut tersurat. (LOV)
Sumber: Kumparan