
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana untuk memindahkan pedagang Teras Malioboro 2 ke lokasi baru pada akhir tahun 2024 mendatang. Pemindahan itu dilakukan karena kawasan yang kini jadi lokasi Teras Malioboro 2 akan menjadi tempat pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG).
Hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara pembukaan Festival Teras Malioboro yang memperingati hari jadi Teras Malioboro ke-1 pada Selasa (7/2).
Sultan menyampaikan, Pemda DIY telah menyiapkan lokasi baru di utara Teras Malioboro 1 yang nantinya akan digunakan oleh para pedagang Teras Malioboro 2.
“Dalam perkembangan memang nanti Teras (Malioboro) 2 ini juga akan pindah ke sini (Teras Malioboro 1), tapi menggunakan tanah yang sebelah kiri ini ke belakang, sudah kami bebaskan,” kata Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Nantinya, gedung DPRD DIY akan dijadikan sebagai taman budaya, sehingga kawasan Teras Malioboro 2 hingga Gedung DPRD DIY akan dikembangkan menjadi kawasan budaya Malioboro.
“Semoga ini bisa kita lakukan sesuai jadwal yang sudah kita plan selama 5 tahun ini,” kata dia.
Selain di utara Teras Malioboro, Pemda DIY juga akan menyiapkan tempat di wilayah Ketandan untuk tempat berjualan para pedagang Teras Malioboro 2. Adapun luas lahan yang disiapkan total mencapai 5.500 meter persegi, dengan rincian luas lahan di utara Teras Malioboro 1 2.000 meter persegi dan lahan di Ketandan seluas 3.500 meter persegi.
Pemda DIY menurut dia juga telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 40 miliar hingga Rp 50 miliar dari dana keistimewaan untuk membebaskan lahan di utara Teras Malioboro 1. Sedangkan pembebasan lahan di wilayah Ketandan rencananya akan dimulai tahun ini.
“Target kami di 2024 penghujung sudah bisa dimulai pemindahan (pedagang Teras Malioboro 2). Karena 2025 kan DPRD pindah dan JPG sudah dibangun juga,” kata Sri Sultan.
Sumber: Kumparan