Presiden Vladimir Putin menyampaikan pidato emosional di Volgogard pada Kamis (2/2). Ia mengecam Jerman karena mempersenjatai Ukraina.
Putin menegaskan, Rusia tak segan untuk menggunakan senjata nuklir andalannya dalam perang melawan ‘Nazi baru’ di Ukraina.
“Sayangnya kita kembali melihat ideologi nazisme modern yang kembali mengancam keamanan negara kita,” kata Putin dalam pidatonya di depan perwira militer Rusia, dikutip dari Reuters, Jumat (3/2).
“Ini terlihat seperti tidak masuk akal namun nyata adanya, lagi-lagi kita diancam dengan tank Leopard milik Jerman dengan lambang salib di atasnya,” lanjut Putin.
Pidatonya ini pun disambut dengan riuh tepuk tangan dari para perwira militer yang hadir. Pidato mengebu-ngebunya ini disampaikan di kota yang pernah menjadi saksi sejarah pertempuran melawan Nazi saat perang dunia kedua.
Sebelum berubah nama, Volgogard bernama Stalingard. Di tempat itu pertempuran paling berdarah dalam sejarah perang dunia kedua pernah terjadi. Meski menang, saat itu Uni Soviet disebut mendapatkan kerugian lebih dari 1 juta korban jiwa.
Pada momen kali ini, Putin membakar semangat para pasukan untuk mengulang sejarah kemenangan. Ia yakin, pasukan Rusia akan kembali menang melawan Ukraina yang ia cap sebagai Nazi baru.
“Mereka (Ukraina) menarik negara-negara Eropa, termasuk Jerman untuk ikut dalam perang baru dengan Rusia, dan mereka berharap bisa menang atas Rusia di medan perang. Tampaknya mereka tidak mengerti bahwa perang era modern melawan Rusia akan sangat berbeda," kata Putin.
Kunjungan Putin ke Volgogard kali ini juga dalam rangka memperingati pertempuran Stalingard yang dipimpin oleh Josef Stalin.
Sebelumnya Putin juga meresmikan patung para perwira perang yang berjasa dalam perang, yaitu Stalin dan perwira Soviet Georgy Zhukov dan Alexander Vasilyevsky.
Sumber: Kumparan